Iklan 1

Tuesday, March 29, 2016

Low Cost Gorgeous Car, Honda Brio Satya tipe S Tahun 2015

Moin Readers..kali ini ane bakal review mobil LCGC dari pabrikan Honda.. Mobil yang spesiesnya cukup sering bersliweran, dalam bentuk standar dan tidak jarang sudah dalam bentuk full modif. Jika Readers butuh mobil LCGC dan ingin mencicipi mesin VTEC Honda, monggo di lanjutkan baca review ini Reader.. let's check it out..

Intro

Apa itu LCGC..?  LCGC ( Low Cost Green Car) adalah Sebuah program baru yang disahkan pemerintah di bawah Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah, termasuk LCGC, program low carbon emission, mobil listrik, hybrid biodiesel. Awal kemunculannya banyak pro dan kontra, di satu pihak pro karena dengan program ini bisa membantu transportasi rakyat dengan menyediakan transportasi mobil murah, tapi di lain pihak berpendapat ini cuma akal-akalan produsen mobil untuk lebih ekspansif di pasar Indonesia.
Secara pribadi menurut ane LCGC lebih cocok disebut Low Cost not so Green Car. Kenapa ane bilang begitu, karena mobil  LCGC ini memakai mesin konvensional, dan yang menurut ane mobil bermesin hibrid adalah contoh nyata green car yang sayangnya dijual dengan harga yang tidak murah.
Dan Honda Brio Satya adalah mobil LCGC dari pabrikan Honda. Pada awal diperkenalkan di Indonesia Honda Brio merupakan CBU yang didatangkan dari Thailand. Sampai pada September 2013 akhirnya Honda meluncurkan Honda Brio versi LCGC dengan nama Brio Satya dengan mesin 1200 cc VTEC. Brio berasal dari bahasa Italia yang artinya ceria dan bersemangat dan Satya berasal dari bahasa Sansekerta untuk setia. dengan 3 tipe yaitu dari trim terendah A, tipe menengah S dan full option tipe E. Untuk yang ane review kali ini adalah Honda Brio satya tipe S tahun 2015.

Eksterior

Di awal tahun 2014 ane kerap melihat Brio Satya bersliweran di jalan. Dan beruntungnya ane di awal tahun 2015  kawan kantor ada yang membeli Honda Brio Satya tipe S warna abu-abu, inilah saatnya mencicipi lebih jauh Honda LCGC ini. Awal melihat eksterior mobil ini ane jadi teringat waktu nge-hitnya honda wonder di tahun 90an. Sepertinya ini adalah mobil kembar beda generasi.
Bokong yang tertukar

Tampak dari depan, ane sudah antusias dan menggumam ini adalah LCGC yang cantik daripada kompetitornya. Lampunya yang lentik dengan hiasan smoke di dalamnya dan gril yang simpel, membuat mobil ini terlihat seperti mama muda yang pintar bersolek. Melihat bagian samping, juga cantik sekali tanpa garis yang aneh-aneh dan cantiknya handle model tarik bukan ungkit seperti kompetitornya.
Si cantik Brio

Tapi ketika ke bagian belakang ouchhh.. bagian yang menjadi bahan cercaan sebagian penggemar otomotif. Selembar kaca menjadi pintu belakang, untuk membukanya pun tidak ada tuas dari dalam mobil jadi harus puas membuka dengan mencolokkan kunci pada pintu bagasi tersebut.  Logo di bagian belakang menggunakan gambar bunga melati, sesuai dengan regulasi untuk mobil LCGC yaitu pemberian logo yang mempunyai unsur Indonesia.

Not Booty latina
Untuk pelek di tipe S menggunakan pelek kaleng ring 14 tapi disediakan dop kelir silver untuk mempercantik tampilannya.  Menggunakan ban Dunlop Enasave EC300 kinerjanya sangat baik, selain itu Dunlop Enasave juga mendapat review positif untuk penggunaan bahan yang ramah lingkungan.

Lingkar roda Brio


Interior
Dashboard Brio
Cabin ambience

Konsol tengah


Untuk dashboard sejujurnya secara desain ane suka dikarenakan referensi semasa kecil ane mobil-mobil dengan dashboard warna kusam dan kaku. Warna dashboard two tone hitam coklat terlihat cantik, tampilan speedometer dengan MID yang cukup lengkap dari indikator bensin, rata-rata jarak tempuh per liter bbm, odomoter, dan trip meter. Indikator Eco Driving juga merupakan gimmick yang cukup menarik juga terdapat di speedometer, dengan eco driving inilah sekolah untuk kaki kanan memainkan pedal gas. Kita bisa mengejar konsumsi bahan bakar yang efisien. Pengaturan pada ac juga lengkap dibandingkan dengan LMPV Toyota dan Daihatsu, ada tuas pengaturan kecepatan blower, tingkat kedinginan, arah hembusan serta sirkulasi. Cup holder bertebaran di pintu dan konsol tengah. Warna interior terlihat mewah dengan warna beige yang terang, sebagai tips bagi Readers yang punya anak kecil akan lebih baik kalau diberikan sarung jok.

Tetapi dari semua kelebihan dashboard Brio sayang sekali menurut ane build quality terkesan murahan, dan panel gap juga dimana-mana. Yang disayangkan lagi menurut ane adalah headrest depan yang menyatu di jok, jadi tidak bisa diatur untuk posisi dan ketinggian headrest.
Legroom Belakang
Ane mencoba duduk di bangku belakang, untuk legroom bagi ane tinggi 175 cm tidak merasakan sempit, lutut masih jauh dari punggung jok depan. Hanya saja ketika digunakan di jalan ane agak miris dengan posisi kaca belakang yang rasanya dekat banget dengan kepala ane.
Harap diabaikan segala bawaan owner hehe
Untuk bagasi Brio, ehmmm.. ya begitulah..jangan berharap ruang seluas lapangan bola ataupun komoditas tipikal Honda di Jazz. Bagasi sempit dibandingkan duo Agya Ayla, tetapi jika anda hanya ingin membawa galon air mineral ataupun tas ransel untuk perjalanan bagasi ini masih bisa mencukupi kebutuhan Readers.

Mesin
Let me salute this VTEC

Mesin 1200 cc dengan VTEC empat silinder dengan tenaga sebesar 88 Ps dan torsi 11,1 Kg.m. Tenaga paling besar di kelas LCGC dan tanpa ragu ane akan vote Brio satya untuk bagian mesin. Fuel consumption menurut pemakaian owner sehari-hari juga bisa tembus 17 km / liter. Ane sendiri juga pernah mengendarai Brio untuk komuter dalam kota dan perjalanan luar kota Madiun - Blitar juga merasakan excitement yang luar biasa. Tidak bisa dibandingkan dengan pemakaian mobil big size MPV atau sedan, tapi ini adalah city car ternyaman yang pernah ane rasakan untuk perjalanan luar kota. Mesin seakan tidak pernah kehilangan tenaga, untuk menyalip kendaraan besar juga ane tidak merasa grogi. Jelas untuk sektor mesin ane bisa memberikan hormat untuk kinerjanya.

Driving Performance

Ane mencoba mobil ini untuk perjalanan dalam kota maupun luar kota, sebagai mobil yang ditakdirkan sebagai city commuter Brio Satya tetap memberikan excitement di perjalanan luar kota. Lebih tepatnya perjalanan Madiun Blitar, dengan trek bervariasi seperti jalur cepat antar provinsi antara Caruban - Nganjuk, jalur rusak dan berlubang antara Nganjuk - Kediri, dan jalur menyalip truk besar antara Kediri - Blitar. Semua trek tersebut bisa dilahap dengan mantab, dan ane tetap merasa fun to drive layaknya mengendarai sedan. Untuk bantingan tidak terlalu empuk tetapi bisa menyumbangkan handling yang mumpuni di jalur berbelok-belok. Untuk driving impression ane acungi dua jempol kecuali jika Readers adalah gerombolan si berat yang berkeliling beramai-ramai karena ground clearence Brio yang cukup pendek sehingga rawan mentok jika bertemu dengan polisi tidur atau tanjakan curam.

Kesimpulan

Readers keluarga kecil yang sering berkeliling kota dan sesekali pelesir keluar kota? This is your choice. Readers sosialita yang sering parkir di mall? This LCGC still give you Pride. Readers ingin modifikasi mobil biar terlihat kece? tons of mod reference out there. Mobil LCGC yang bisa memberikan banyak pilihan imajinasi bagi Readers, memuaskan untuk mesin dan driving impression dah meh di bokong dan build quality.

Pros:
-Desain yang mudah untuk dipercantik
-Mesin powerful untuk kelas LCGC
-Irit
-Fun to drive

Cons:
-Build quality dashboard kurang mewah
-Bokong yang terhina
-ground clearence rendah

Pricing

Brio Satya tipe S kelahiran 2015 saat ini bisa Readers tebus dengan kisaran Rp 115 juta untuk Wilayah Jawa Timur. Untuk pajak tahunan Readers bisa menyiapkan dana Rp 1.470.000,-, cukup murah untuk mobil keluaran tahun 2015. Untuk range harga sekian Readers bisa juga mempertimbangkan Toyota Agya G 2015 atau Datsun Go T Option tahun 2015. Semoga bisa membantu referensi Readers..














Friday, March 25, 2016

Kasta Tertinggi Kelas Mobil Pekerja Keras, Toyota Avanza Veloz Tahun 2013

Moin Readers.. Kali ini ane akan mengulas spesies mobil yang fenomenal di Indonesia, mobil LMPV andalan Toyota. Yup this is Avanza.. Klo Readers berniat menjadikan kendaraan sejuta umat ini sebagai calon penghuni garasi, monggo langsung klik Ctrl-D..


Intro 

Apa itu Toyota Avanza..? Klo ada yang bertanya demikian, besar kemungkinan orang tersebut adalah orang yang telah bertapa puluhan tahun sejak Toyota Kijang Doyok baru dirilis.

Toyota Avanza merupakan produk kembar siam Toyota-Daihatsu. Sebuah spesies baru yang mempopulerkan istilah LMPV (Low Multi Purpose Vehicle). Kendaraan sejuta umat Toyota yang sebelumnya dipegang oleh  Toyota Kijang (MPV) digantikan oleh Avanza (LMPV). Diluncurkan di tahun 2003 hingga tahun 2015 telah terjual 1.308.183 unit, jumlah tersebut cukup untuk memberikan satu mobil avanza untuk satu orang penduduk Timor Leste. Untuk Toyota Avanza Veloz sendiri merupakan generasi penerus Avanza tipe S, yang merupakan versi terlengkap dengan mesin berkapasitas 1.500 cc VVT-i, sensor parkir belakang, teknologi pengereman ABS serta pelek aluminium 15". Pada tahun 2011 muncul perubahan total pada Avanza,  disini Avanza tipe S berubah menjadi Avanza Veloz. LMPV yang dinaikkan harkat derajatnya, walau tetap di kasta LMPV.. ouuchhh..
Cukup lah intro yang panjang ini, berikut ini adalah review ane untuk para Readers.. please welcome Toyota Avanza Veloz tahun 2013.

Eksterior

Veloz yang ane review ini merupakan veloz dengan NIK 2013, dengan usianya yang ketiga belum nampak kesan ketinggalan zaman dibanding rivalnya. Bentuk body all new Avanza dengan tambahan body kit depan belakang dan spoiler menambah tingkat kegantengan daripada Avanza tipe G. Bagian depan tampak gril dengan satu bilah krom, terkesan simpel dan elegan.

Di bawahnya tampak air dam besar seakan-akan siap menampung angin  untuk turbo intercooler yang entah kapan bisa terpasang untuk tipe LMPV ini hehe.Pelek 15 " dengan model sporty palang 8 juga sukses membuat mobil ini terlihat kencang, sesuai sejarah nama Veloz dari kata "velocity" yang berarti kencang. Spion dengan lampu sein cukup membantu ketika akan berbelok, sayang untuk spion hanya dilengkapi electric mirror tetapi belum rectractable mirror. Tarikan garis samping yang tidak aneh-aneh tapi cukup aman dibandingkan tarikan garis samping yang aneh dari Mobilio.

Overall ada fitur yang menurut saya cukup menarik dari Veloz, yaitu door lamp di handle pintu depan belakang Fitur ini sangat membantu ketika di malam hari untuk pencahayaan handle pintu. Cukup tekan remote unlock, selain kunci pintu terbuka juga otomatis menyalakan door lamp di balik handle pintu. Cocok untuk sekedar show off buat ane yang agak ndeso hehe.

Interior

Menuju interior, tampak warna hitam mendominasi Avanza Veloz, dari dashboard dan jok dengan pelapis semi kulit hitam. Untuk jok pelapis kulit sudah menjadi paket penjualan saat Veloz ini dibeli. Jok cukup nyaman dan tebal walaupun kurang suportif di saat digunakan untuk kecepatan tinggi dan berbelok-belok.




Untuk lingkar kemudi dengan besar lingkaran yang pas dan ada audio switch control. Sayang untuk head unit yang digunakan secara default masih double din biasa, tanpa ada lcd monitor yang kekinian. Lay out dashboard sangat simpel, bahkan tombol pengaturan AC juga hanya ada pengaturan kecepatan udara dan pengaturan dinginnya AC, tanpa pengaturan arah semburan udara. Buat anda yang sering kegerahan di bagian kaki sebaiknya menyiapkan kompres es di kaki hehe. Kabar baiknya AC sudah double blower.
Untuk Readers yang suka membawa botol atau gelas, untuk cup holder cukup banyak di panel pintu depan dan tengah, di belakang konsol tengah terdapat 2 cup holder yang tempatnya tersembunyi di belakang laci konsol tengah. Di konsol tengah juga terdapat tombol aux dan USB untuk mendengarkan lagu kesayangan via USB flashdisk. 

Dan yang merupakan kemajuan di fitur safety adalah dua buah air bag di bagian depan pengemudi dan penumpang depan. Sayang untuk penempatan air bag penumpang depan terkesan tidak rapi, sekilas terlihat seperti tempelan koyo diatas dash..


Untuk legroom baris pertama lega, tapi tidak selega hatchback semacam Toyota Yaris dan Honda Jazz. Untuk legroom baris kedua, cukup luas untuk penumpang dengan tinggi 175 cm tidak sampai mentok di jok depan. Untuk legroom baris ketiga, ehmm ya.. Setidaknya jangan menaruh Bruce Banner disini, karena saking menderitanya bisa jadi mengamuk berubah menjadi Hulk hehe. Tapi segi positifnya untuk anda keluarga kecil, tekuk saja bangku baris ketiga.. voillah anda akan menemukan bagasi yang luas.
Untuk ruang bagasi jika kondisi bangku baris ketiga terpakai maka masih cukup untuk menaruh beberapa barang, seperti galon aqua dan tas ransel.




Mesin

Dengan mesin 1500 cc mungkin Readers terbayang mesin dari Toyota Vios atau Yaris, ternyata mesin yang dipakai berbeda. Mesin yang digunakan yaitu mesin 3SZ-FE, mesin yang notabene merupakan buatan Daihatsu merupakan mesin borongan untuk Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Untuk sparepart pastinya melimpah ruah dari yang original sampai KW. Dengan semburan tenaga hingga 104 daya kuda menurut ane sudah cukup, lagian orang mana pula yang akan burnout roda dengan LMPV. Untuk bahan bakar pun cukup badak walaupun konsumsi harian dengan premium.


Driving Impression

Ketika masuk kabin,  peredaman kabin cukup baik. Tapi sayang untuk mobil produksi tahun 2013 suara jok penumpang sedikit ada suara mendecit. Untuk performa mesin juga memuaskan untuk ukuran LMPV, dengan bahan jualan salesnya "ini RWD dan kuat untuk jalan tanjakan!!". Yup.. ketika ane coba ke Candi Cetho dengan medan tanjakan yang curam mampu ditaklukkan oleh Veloz.
Ground clearence 200 mm membuat ane cukup pede saat melibas  jalanan keriting. Bagai dua mata pisau, kelebihan GC ini jadi membuat handling mobil ini sedikit limbung saat di tikungan. Untuk bantingan juga tidak terlalu empuk, tapi masih dalam tahap toleransi.

Kesimpulan

Toyota memang serius menjadikan spesies Avanza ini sebagai mobil pekerja keras, dengan minimnya fitur sensor-sensor elektronik, mesin yang badak, kaki-kaki yang keras tapi mampu diberi beban berat..  Ehmm jika Readers hanya mencari kenyamanan, sebaiknya mencari LMPV merk sebelah. Tapi jika mencari mobil dengan segala ketangguhannya dan tampilan sporty monggo Readers pertimbangkan untuk meminang Toyota Avanza Veloz.

Pros :

- Desain sporty dari trah avanza di bawahnya
- Mesin dengan perawatan mudah
- Resale value yang tinggi

Cons:

- Handling biasa-biasa saja
- Minim fitur

Pricing

Kisaran harga bekas Toyota Avanza Veloz tahun 2013 di kisaran Rp 150 juta di wilayah Jawa Timur. Dan untuk pajak kendaraan bermotor bisa disiapkan dana Rp 2.070.000,- per tahun. Sebagai pertimbangan Readers juga bisa mengintip Honda Mobilio E tahun 2014 atau Suzuki Ertiga GX tahun 2013. Selamat berburu Readers..

Monday, March 21, 2016

Review Toyota Yaris Tipe E Tahun 2010, Si Hatchback Andalan Toyota


Moin Readers.. untuk review pertama ini ane akan mereview hatchback tulang punggung Toyota dengan kisaran  harga bekas yang cukup stabil, so jika Readers butuh tips mencari mobil bekas hatchback dengan logo oval ini.. monggo stay tuned.
Sejarah singkat

Toyota Yaris atau nama lainnya yaitu Toyota Vits , merupakan hatchback yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation di Tahun 1999. Di Indonesia sendiri Toyota Yaris masuk untuk menggantikan pasar Toyota Starlet, Toyota Yaris resmi masuk ke Indonesia dalam bentuk impor utuh (CBU) yang didatangkan dari Thailand. Pertama kali masuk Toyota Yaris disiapkan untuk melawan dominasi Honda Jazz yang diluncurkan lebih dulu pada tahun 2004. Sejak diluncurkan mulai tahun 2006, Toyota Yaris telah mengalami dua kali facelift. Nah untuk review kali ini yaitu Toyota Yaris tipe E tahun 2010, yang merupakan Toyota Yaris facelift pertama. Spesial kredit kali ini kepada Pak Brad sebagai empunya Toyota Yaris berkelir silver ini.

Eksterior

Untuk eksterior mungkin banyak Readers yang sudah khatam dengan bentuk membulat Toyota Yaris ini. Sejak pertama mengaspal di Indonesia, Toyota Yaris tipe E 2010 hanya mengalami facelift. Untuk tipe E tahun 2010 ini terdapat tambahan body kit depan belakang, side skirt dan roof spoiler.
Tampak depan
Tampak Belakang

Aura body secara subyektif buat ane terkesan feminin dan cocok untuk nonik-nonik pergi ke mall. Sedikit saran dari ane jika meminang Toyota Yaris ini, dengan beberapa modifikasi ringan di bagiann velg akan membantu untuk tampil sporty.
Tampak samping

Untuk Toyota Yaris yang ane review ini kondisinya cukup mulus dan pemiliknya juga mendapatkannya dengan harga yang cukup menggiurkan.

Interior

Untuk interior walau tidak membawa resep serupa ultra seat Honda Jazz, tapi interior di sini secara kepraktisan dan build qualitynya boleh lah diacungi jempol.
Interior yang membulat
Bahan dashboard masih hard plastic tapi tidak berkesan murahan, dan bahan fabrik di door trim cukup membuat kesan elegan. Pengaturan power windows juga lengkap. Jika Readers adalah keluarga kecil, Toyota Yaris mempunyai benyak sekali tempat penyimpanan. Ada Cup Holder di sisi kanan dan kiri kisi-kisi AC, di tiap panel pintu, dan di konsol tengah. Untuk laci pun terdapat tiga laci, hei iya readers, 3 laci.  Di dash depan kursi penumpang ada dua, dan ini yang menarik karena panel cluster meter menganut center fascia,voilahhh..  jadi di depan setir terdapat laci tambhan.
Untuk visibilitas cluster meter juga cukup baik. Iluminasi displaynya cukup menarik dan ada MID yang informatif.

Center fascia
Panel Cluster meter yang menarik dan informatif
Untuk legroom, buat ane tinggi 175 cm tidak ada yang namanya mentok dashboard, itu juga berlaku uketika duduk di jok belakang, legroom tetap dewa.. Good Job Toyota. Untuk kualitas jok pun nyaman dengan bahan fabric yang halus dan di saat kecepatan tinggi sebagai pengemudi jok cukup sukses memeluk badan.
Leg room depan lega

Leg room belakang dewa
Untuk ruang bagasi cukup luas, untuk volume masih di bawah Honda Jazz tapi tidak sehoror Suzuki Swift.
Bagasi belakang

Dibawah bagasi juga terdapat kompartemen untuk penyimpanan ban cadangan, voilah...
Tempat ban cadangan

Mesin
Untuk sektor mesin, Toyota Yaris menggunakan mesin legendaris, mesin 1NZ-FE, yang kalau tidak bisa dibilang ketinggalan, apalagi jika dibandingkan dengan mesin Ford Fiesta Ecoboostnya. Tapi disinilah letak spesialnya mesin 1NZ-FE 4 silinder yang mampu menyemburkan 109 daya kuda, sudah digunakan oleh Toyota Limo sebagai armada taksi, yang mana    armada taksi pasti menggunakan mobil dengan mesin badak untuk menempuh jarak ratusan kilometer dalam sehari. Untuk kategori durability dan ketersediaan sparepart mesin ini cukup ramah bagi pemakainya.
Mesin Legendaris

Driving impression
Masuk ke kabin, nyalakan mesin.. well done, peredaman kabin cukup bagus. Untuk ukuran mobil tahun 2010 rattling interior nyaris tidak ditemukan. jadi teringat akan horornya suara-suara misterius menggunakan duo agay  alay keluaran tahun lebih muda.
Sebagai gambaran awal buat para readers, dibawah  ini spesifikasi dari Toyota Yaris, yaitu: 
      · Mesin : 1,5 liter 1NZ-FE bensin
· Tenaga : 109 HP @6.000 RPM. 
· Torsi : 142 Nm @4.200 RPM. 
· Konsumsi BBM: 9-12km / L (dalam kota), 11-14km / L (luar kota). 
· Transmisi : 5-speed manual, 4-speed otomatis. 
· Suspensi : Depan independent McPherson strut, Belakang rigid axle with torsion beam. 
Jika kita lihat diatas kertas maka Toyota Yaris akan sangat bertenaga di putaran awal, yang ane rasakan saat mengendarai yaris ini memang untuk putaran awal cukup bertenaga, tapi di putaran atas serasa habis nafas. Mobil ini handlingnya nyaman, lubang dan polisi tidur bisa dilibas dengan baik, tapi sayang buat ane kurang dapat feel fun to drivenya.

Kesimpulan

Toyota Yaris, hatchback Toyota yang sukses membuat ane kembali menjadi anak muda, dari interior, dari eksterior...
not to mention its driving impressionmenurut ane feel fun to drivenya yang kurang greget... 

Pros :
Desain masih cukup manis
Mesin yang bandel
No rattling
- Comfy
It's Toyota, indeed..

Cons :
not fun to drive
Pricing

Untuk Toyota Yaris yang ane coba ini, sang pemilik menebus dengan kisaran harga Rp 127 juta di pertengahan tahun 2015. Harga yang cukup murah mengingat kondisi mobil yang masih prima. Bagi readers yang berminat untuk mencari Yaris tipe E di tahun 2010 bisa menyiapkan dana antara Rp 125 juta hingga Rp 135 juta dan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp 2, 3 juta per tahun. Sebagai pertimbangan di kisaran harga yang sama, Readers bisa mengintip Honda Jazz Vtec 2007 dan Suzuki swift ST tahun 2010. Selamat berburu Readers..