Iklan 1

Saturday, May 21, 2016

Grand New Avanza G 1.3 tahun 2016, Peningkatan Maksimal Trah Avanza

Moin Readers.. Waktu pertama kali melihat Avanza Generasi ketiga sebenarnya ane tidak begitu antusias untuk mencoba Avanza dengan embel-embel Grand New Avanza ini. Apalagi sekilas melihat jika saja tidak ada perubahan di fascia depan mungkin mobil ini terlihat seperti facelift biasa, karena bagian eksterior samping dan depan yang sama walau di belakang ada perubahan sedikit di lampu belakang.
Tapi ketika berkesempatan mencoba mobil ini sepertinya ane harus mengakui generasi ketiga ini bukan sekedar facelift.
Intro
Toyota Avanza merk LMPV (Low Multi Purpose Utility Vehicle) ini telah mengalami 3 kali pergantian generasi sejak pertama diluncurkan. Generasi pertama dipasarkan kurun waktu tahun 2003 hingga 2011, sedangkan generasi kedua dipasarkan di tahun 2011 hingga 2015 dengan nama All New Avanza. Di bulan Agustus 2015, Toyota meluncurkan generasi ketiga Avanza yaitu Grand New Avanza. Sepertinya Toyota terobsesi dengan kata Grand, hingga dari Kijang Grand Extra, Grand New Kijang Innova dan akhirnya di Grand New Avanza.
Semoga kelak tidak menular di kelas LCGC dengan menelurkan Grand Agya, sepertinya agak aneh kalau itu sampai kejadian hihi.
Di Generasi ketiga ini ane akan fokus membahas tipe G 1.3 karena memang ini unit review artikel ini. Selain mendapatkan perubahan di sisi eksterior, berikut ini yang diberikan di generasi terbaru Grand New Avanza : Side impact beam, ABS, Isofix untuk kursi bayi, Immobilizer, Center Head Rest di baris kedua, 3 point seat belt di semua kursi, power window dengan jam protection di sisi pengemudi, peringatan seat belt untuk penumpang depan, mesin 1NR-FE dengan teknologi dual VVTi.
Eksterior

Yang paling signifikan perubahan Grand New Avanza adalah tampilan depan. Terlihat mirip dengan fascia depan Toyota Highlander, dengan headlamp tajam,gril besar, dan foglamp bulat. Sekilas dilihat dari depan posisi antena radio masih seperti yang lama di atas pilar A mobil dengan model tarik, lebih bagus jika menggunakan model di atas atap.

Tampilan depan bagus, hampir tidak ada yang salah, cuma karena bagian samping yang minim perubahan jadi sekilas moncong mobil terlihat cingkrang dibanding garis body. Di bagian samping hanya ada perubahan side body moulding dan tambahan eblem dual VVTI di bawah kaca spion. Untuk pelek memang berubah dengan model baru tetapi karena tidak terlalu signifikan sepertinya banyak orang awam yang akan melewatkan perubahan pelek ini.

Bagian belakang juga tidak ada perubahan, hanya bentuk lampu belakang Yang mendapat tambahan dan menyatu sampai ke tuas bagasi belakang. Lampu rem pada spoiler atas juga lebih memanjang, untuk faktor keselamatan saat berkendara.
Interior
Ada penampakan mohon diacuhkan


Perubahan yang mencolok dari interior adalah perubahan warna dari 2-tone hitam dan cream menjadi hitam dan coklat. Untuk head unit juga lebih bagus dengan head unit 2 din warna hitam mengkilat. Juga di bawah head unit selain terdapat lampu hazard seperti versi sebelumnya, juga dilengkapi dengan peringatan seatbelt untuk penumpang depan.

Kontrol panel di dashboard juga mendapatkan perubahan. Bakclite lampu lebih terang dari versi sebelumnya. selain itu juga terdapat tambahan Eco drive indikator. Sehingga jika pengendaraan Readers sesuai dengan kriteria Eco drive Toyota maka lampu indikator akan menyala.

Untuk legroom depan, kedua, dan belakang hampir tidak berubah, tetap lega di bangku depan dan kedua, tapi menyiksa di bangku belakang. 

Di bangku kedua terdapat perubahan yaitu penambahan seatbelt 3 titik untuk penumpang tengah sehingga penumpang tengah bisa lebih safe. Dan penambahan head rest tengah sehingga penumpang kedua di bagian tengah tidak lagi tersiksa tanpa head rest. Untuk bangku belakang kini tidak lagi menyatu tetapi terbelah dua sehingga bisa dilipat sebagian, kanan atau kiri.
Ruang bagasi tidak ada perubahan, dengan kondisi bangku belakang terpakai maka bisa membawa 4 galon air mineral.
Mesin

Bagian mesin ini lah yang digembor-gemborkan oleh Toyota. Teknologi Dual VVTi yang lebih bertenaga dan lebih irit konsumsi bahan bakar. Penggunaan mesin 1NZ-FE 1.3 L 4 silinder DOHC  Dual VVTi menggantikan mesin K3-VE. Mesin menghasilkan daya 96,5 PS pada 6000 RPM, sehingga ada kenaikan daya 4,5 PS dari mesin Avanza sebelumnya yang hanya menghasilkan 92 PS pada 6000 RPM.
Driving Impression


Kalau awal ekspektasi ane tentang Grand New Avanza memang tidak seberapa antusias ternyata setelah duduk di belakang kemudi, sepertinya ane berubah pikiran. Posisi duduk sebagai driver lebih rendah dari All New Avanza dan menurut ane itu lebih nyaman. Cuma kelemahan dari jok yang sekarang berasa lebih pendek sehingga headrest harus ane naikkan agar as dengan posisi kepala. Awal menyalakan mobil, suara start engine lebih halus dan suara mobil pun lebih hening daripada All New Avanza. Kalau klaim Toyota bahwa kesenyapan kabin sekarang lebih baik 19 %, ane setuju karena mesin Dual VVTi yang lebih minim getaran dan penambahan peredaman kabin dan kap mesin sukses mengurangi kebisingan. Untuk bantingan suspensi lebih lembut dan nyaman.
Tapi dari sekian upgrade yang positif, ada satu yang tetap dari Grand New Avanza yaitu sensasi pengendaraan yang limbung. Walaupun dari tiap generasi rasa limbung ini terkoreksi sedikit demi sedikit, tapi tetap terasa menakutkan untuk mengebut menggunakan Grand New Avanza.
Pricing
Unit baru Grand New Avanza tipe G 1.3 MT bisa ditebus dengan harga Rp 202.300.000,-. Harga yang telah menembus angka diatas Rp 200 juta untuk kelas LMPV yang memang tidak lagi murah. Kalau Readers bisa berminat dengan Grand New Avanza dengan budget di bawah Rp 200 juta bisa melirik Grand New Avanza Tipe E yang ditawarkan Rp 195.400.000,- dan dengan speak-speak iblis siapa tahu salesnya bisa memberikan diskon besar hehe.
Kesimpulan
Sebuah upgrade yang bagus dari Grand New Avanza, lebih hening, lebih nyaman, dan lebih aman. Sayang pengendalian yang limbung tetap terasa.
Pros
- Model depan yang garang
- Bantingan yang lebih nyaman
- Kabin lebih senyap
- safety untuk penumpang 
- safety untuk mobil dengan tambahan immobilizer
Cons
- Pengendalian yang limbung
- Harga yang tidak bisa dibilang murah
Sekian review ane Grabd New Avanza tipe G 1.3 MT untuk Readers semua. Monggo jika Readers ingin berkoentar atau sekedar bertanya di kolom komentar. 



Friday, May 20, 2016

See You Again Toyota FJ Cruiser


Moin Readers.. Toyota FJ Cruiser sebuah produk penyambung sejarah Toyota FJ40 yang legendaris. Hal ini juga dilakukan Toyota dalam meneruskan kedigdayaan Toyota Corolla AE86 dengan Toyota FT86.
Toyota Land Cruiser FJ40

Toyota FJ40 merupakan SUV Toyota yang diproduksi dari rentang waktu tahun 1960 hingga 1985. SUV ini begitu disukai di zamannya hingga sekarang karena ketangguhannya dan model garang yang timeless. Di Indonesia FJ40 lebih dikenal sebagai Toyota Hardtop ini menjadi mobil yang diburu oleh para pehobi dengan harga yang fantastis.

Nah tentunya dengan sejarah FJ40 yang begitu kuat, akhirnya Toyota memproduksi Toyota FJ Cruiser, sebuah reinkarnasi dari Toyota FJ40 aka Toyota Hardtop. Pertama kali diperkenalkan di Detroit Motor Show tahun 2003 sebagai mobil konsep, dan dijual resmi di tahun 2006. 


Body FJ Cruiser terlihat tetap seperti mobil konsep yang canggih, tetapi sekali lihat penggemar Toyota Hartop pasti langsung sadar bahwa FJ Cruiser adalah reinkarnasi yang sempurna dari Hardtop. Tentunya fascia depan dengan lampu membulat mengapit gril hitam dengan tulisan Toyota dikelilingi lips warna putih dan atap warna putih adalah trade mark dari Toyota Hardtop.
Tetapi yang mengagetkan di bulan Agustus 2016 ini Toyota memutuskan untuk menghentikan produksi FJ Cruiser. Kenapa Toyota? Penjualan Toyota FJ Cruiser yang rata-rata berkisar 20.000 unit per tahun kurang menggembirakan bagi Toyota. Dan pasar FJ Cruiser head to head to head dengan Jeep Wrangler, tentunya di pasar Amerika merk Amerika lebih dominan dibandingkan merk Jepang.
Tony Cramb selaku Executive Director of Sales and Marketing Toyota Australia pun mengatakan bahwa FJ Cruiser akan dikenang sebagai kendaraan paling ikonik di sejarah SUV Toyota dan membawa energi baru untuk merk Toyota.
Semoga kelak akan muncul lagi legenda-legenda baru di line up mobil Toyota. Auf Wiedersehen Toyota FJ40.!



Wednesday, May 18, 2016

Holden Commodore SL Tahun 1982, Singa Mangkrak Penghuni Garasi

Moin Readers.. Berbicara tentang Holden apa yang terpikir di benak Readers? Kalau dari awal ane terbayang tentang mobil lawas dengan model-model ala muscle car Amerika. Nah kebetulan ada seonggok Holden penghuni garasi karena jarang dipakai. 
Tentang Sejarah Holden di Indonesia
Holden merupakan merk mobil asal Australia. Bernaung di bawah bendera GM Holden Ltd. yang berbasis di Australia. Holden pertama kali masuk di pasar Indonesia di tahun 1960. ATPM ( Agen Tunggal Pemegang Merk) yang memasarkan Holden adalah PT Indauda (Udatimex). Pada tahun 1981 Holden Gemini menjadi armada taksi sehingga nama Holden makin familiar di Indonesia. Tapi sayangnya di tahun 1983 Holden hilang di peredaran Indonesia seiring pengambil alihan PT Indauda oleh keluarga Soeharto. Sampai saat ini jumlah penggemar Holden retro ini tak pernah berkurang. Berbagai varian Holden yang pernah masuk di Indonesia adalah Holden Special, Kingswood, Premiere, Belmont, Statesman, Torana, Monaro, Sunbird, Commodore, Aska, Camira, Gemini, dan Calais.

Holden yang mangkrak di garasi adalah Holden Commodore SL tahun 1982. Mobil ini mangkrak karena jarang dipakai. Biasanya digunakan Bapak untuk sekedar keliling kota disaat off pekerjaan beliau. Ane sendiri sesekali menggunakan untuk jalan-jalan keliling kota Blitar. Holden Commodore SL memang bukan tipe Holden yang diburu oleh penggemar Holden, karena bentuk eksterior yang tanggung, tidak seretro Holden Special atau ikonik 'muscle car' seperti Holden Monaro.


Dari keseluruhan body, menurut ane bagian depan ini kurang ganteng. Bentuk lampu kotak jadi tidak berkesan klasiknya.

Bagian samping dengan tarikan garis yang aman, tidak ada kesan aneh-aneh. Dan kalau Readers melihat dari samping pasti merasa mobil ini bongsor, yup Readers.. mobil ini khas mobil-mobil Eropa dan Australia. Besar dan menghabiskan tempat di jalanan.


Bagian belakang ini cantik, lampu model retro serasi dengan identitas mobil tahun 1980an.

Made in Australia

Untuk desain interior bagus untuk mobil di tahunnya, walaupun memang Commodore yang ane pakai ini kondisi interiornya masih belum direkondisi. Jadi masih ada beberapa bagian yang tambal sulam dan mengalami kerusakan.

Kalau untuk jok depan dan belakang bisa ane acungi jempol, empuknya bagai sofa rumah. Kabin juga luas sekali, legroom depan dan belakang sangat melimpah, dan itu wajar karena dimensi sedan ini yang bongsor, dengan panjang 4.608 mm, lebar 1.722 mm, tinggi 1.363 mm, dan jarak sumbu roda 2.668 mm.
Mesin yang digunakan yaitu 2,85 liter 6 silinder yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 98 HP. Dan konsumsi bbmnya akan ane bahas di point test drive.
Sehari bersama Holden Commodore SL

Sebelum memulai berkeliling dengan Holden ini ane bawa ke tempat cuci mobil dulu biar buluknya sedikut berkurang.
Rencana perjalanan menuju Trenggalek dengan asumsi jarak tempuh 60 km sehingga jarak pulang-pergi sekitar 120 km,start dari Blitar dimulai di pukul 11.00 WIB.

Perjalanan dimulai dan ane membeli premium di SPBU Pakunden Blitar sebanyak Rp 100.000,- atau setara dengan 15,5 liter.
Perjalanan Blitar-Trenggalek melewati Tulungagung dengan kontur medan bervariasi antara jalur luar kota dan jalur perkotaan.
Feel berkendara mobil ini nyaman dan kebetulan Holden yang ane kendarai fitur ACnya cukup dingin.
Pelek yang digunakan diganti dengan pelek 17 inchi dan ban   , tidak mengurangi kenyamanan mobil ini. Kalaupun harus diadu dengan kenyamanan berkendara LMPV ataupun small sedan jaman sekarang, Holden Commodore masih lebih nyaman.
Akhirnya di pukul 12.30 WIB ane sampe di kota Trenggalek untuk sekedar makan lodho, membeli sedikit jajanan khas Trenggalek, dan bertemu kawan di Kota Trenggalek. Akhirnya di jam 17.00 WIB ane pulang ke Kota Blitar dengan rata-rata kecepatan 50-60 km/jam.

Sesampai d kota Blitar ane merasakan setir yang berat dan berbunyi grek grek, ternyata ada kebocoran pelumas power steering sehingga ane mampir membeli pelumas power steering. Untuk Readers yang berminat dengan mobil tua memang harus siap dengan resiko yang tak terduga seperti yang ane alami.

Sampai di rumah di jam 19.00 WIB, dan ane perkirakan bbm Rp 100 ribu telah habis. Dari perhitungan ane, 15,5 liter untuk 120 km jadi konsumsi bbm 1:7,7 liter dengan kondisi jalan bervariatif.
Bagaimana kesimpulan menggunakan Holden ini?
Kalau dibandingkan dengan mobil LCGC jaman sekarang dengan konsumsi 1: >15 liter tentunya Holden sangat inferior. Tapi dengan kepuasan berkendara yang nyaman dan pastinya dengan body yang bongsor Readers akan merasakan aura muscle car ala Amerika walaupun mesinnya masih dibawah 3 liter dan belum V8 hehe.
Dan di artikel ini ane tidak akan merekomendasikan ataupun mereferensikan Holden ini.  Karena bagi penggemar mobil klasik ataupun penggemar Holden tidak akan ada patokan pasti kelebihan dan kekurangan sebuah mobil, tapi yang jelas ane menikmati sekali mengendarai Holden Commodore SL ini. Salam Blarr Readers..




Friday, May 13, 2016

Indonesiaku yang Kreatif, Julukan nyeleneh mobil-mobil di Indonesia

Moin Readers.. Pabrikan mobil selalu menyertakan setiap merknya dengan makna tersediri. Tapi karena kreatifnya orang Indonesia beberapa nama mobil berikut ini diberikan julukan sendiri sesuai dengan kemiripan mobil tersebut dan sejarahnya di Indonesia, sehingga menjadi nama yang unik dan lekat di benak masyarakat Indonesia.
1. Volkswagen Beetle

Mobil produksi VW ini di mancanegara pun mendapatkan berbagai macam julukan, seperti Bug di Amerika Serikat atau Kura di Malaysia. Di Indonesia VW Beetle dijuluki VW Kodok, karena memang bentuknya bagi masyarakat Indonesia lekat dengan bentuk kodok atau katak.
2. BMW E30 318i

Kepopuleran film Catatan si Boy tentunya menjadi trendsetter anak muda di jaman 90an, tidak terkecuali dengan mobil tunggangan si Boy, yaitu BMW E30. Oleh karena itu BMW ini acapkali dijuluki BMW Mas Boy.
3. Mitsubishi Galant ST

Mitsubishi Galant ST dijuluki Galant hiu karena moncong depan yang kalau diperhatikan mirip dengan kepala hiu yang menyeringai. Dan moncong agresif ini sebanding dengan performa mesin 6A13 dengan kapasitas mesin 2.500 cc V6. Boros? Jangan ditanya.. 1 liter untuk 5 kilometer untuk penggunaan dalam kota bisa cukup untuk menjelaskan si Galant hiu ini haus bbm.

Selain itu generasi pendahulunya disebut juga dengan Galant lele atau paus, dikarenakan model moncong yang layaknya ikan lele dan kontur body keseluruhan membulat layaknya ikan paus.
4. Suzuki ST20

Suzuki ST20 atau dikenal juga sebagai Suzuki Truntung. Nama ini didapat karena suara mesin dari Suzuki ST20 yang terdengar turuntung..tung..tung. Suara keras yang khas dari mesin 550 cc 2 langkah.
5. Mercedes-Benz W111

Mercedes-Benz W111 tahun 1970 ini sering disebut sebagai Mercy Batman. Usut punya usut punya usut karena kepopuleran Batman di tahun 1980an yang menggunakan Batmobil  dengan desain meruncing di bagian belakang, sehingga mobil-mobil yang berdesain belakang serupa sering ditambahkan julukan batman. 
Holden Special

Nah yang menyandang julukan ini yaitu Mercy W111 dan Holden spesial tahun 1960. Dan yang masih populer di masyarakat adalah sebutan Mercy Batman.
6. Toyota Land Cruiser FJ40 

masyarakat awam pada umumnya pasti mengernyitkan kening ketika menyebut Toyota FJ40, karena memang Toyota FJ40 populer disebut dengan Toyota Hardtop. Walaupun hardtop disini merujuk untuk tipe atap mobil FJ40 yang dikeluarkan dalam bentuk hardtop atau soft top(kanvas). Mobil ini masuk menjadi "Collector's item" sehingga harga jualnya cukup fantastis untuk mobil yang sudah berhenti produksi di tahun 1984.
7. Suzuki Jimny LJ80

Mobil ini terkenal dengan sebutan Jimny Jangkrik, sebenarnya tidak ada informasi pasti kenapa disebut Jimny Jangkrik, tapi banyak offroader yang menggunakan mobil ini berpendapat, bahwa Jinny ini punya body mungil yang mampu menjelajahi medan offroad, layaknya jangkrik. Jimny Jangkrik ini menjadi idola bagi offroader karena body yang kecil nan ringan dan mesin 800 cc yang tangguh.
8. Toyota Starlet EP70 - EP71

Toyota Starlet yang diproduksi dari kurun waktu tahun 1985 hingga 1989 ini merupakan generasi ketiga dari Publica Starlet. Di Indonesia akrab disebut sebagai Starko, kependekan dari Starlet Kotak. Ini dikarenakan bentuk dari hatchback Toyota ini masih menggunakan desain yang mengkotak di sudut bodynya.

Dan penerusnya pun Toyota Starlet EP80 mempunyai julukan Starlet Bakpao atau Starlet Kapsul karena bentuknya yang lebih membulat daripada EP70.
9. Toyota KE20

Brand Corolla hampir mempunyai sejarah yang panjang di Indonesia. Pun demikian dengan Toyota Corolla KE70 yang ane bahas ini. Dijuluki dengan Corolla Betawi atau disingkat dengan Corbet. Dikarenakan di masa jayanya Corbet banyak digunakan oleh pengusaha dan pejabat di DKI Jakarta.
10. Daihatsu Taft F50

Daihatsu Taft merupakan merk SUV Daihatsu berpenggerak roda empat yang populer di Indonesia, dan salah satunya adalah tipe F50. Karena kehandalannya di medan berlumpur hingga dijuluki Taft Kebo. Bahkan ane pernah melihat sebuah Taft Kebo digunakan untuk menarik truk yang terjebak lumpur, sepertinya tidak salah julukan kebo ini disematkan pada Taft F50 ini.

Tuesday, May 10, 2016

Ford Ecoboost, Inovasi Jagoan Kecil Tenaga Besar

Moin Readers.. Di bulan Januari 2016 publik otomotif Indonesia sempat dikejutkan dengan langkah mundurnya Ford Motor Indonesia dari pasar Indonesia. Walaupun masih belum ada kejelasan masa depan mobil-mobil Ford di indonesia ane tertarik untuk membahas soal inovasi mesin dari Ford. Mesin Ford EcoBoost yang telah menyabet International best engine of the year 3 tahun berturut-turut tahun 2012, 2013, dan 2014.

Apa itu EcoBoost?
EcoBoost adalah varian mesin andalan dari Ford Motor Company. Sama signifikannya dengan VTEC Honda di tahun 90an. Ford sangat serius dalam membangun mesin ini, hingga membuahkan 125 paten untuk teknologi EcoBoost. 
EcoBoost menandai kesuksesan Ford dalam inovasi penggunaan mesin turbo secara cerdas dan efektif. Mampu menghemat 20% konsumsi bahan bakar dan biaya produksi mesin jauh lebih murah daripada mesin hibrid dan diesel. EcoBoost merupakan singkatan dari 'Eco'-friendly dan turbo-'Boost'. Mesin EcoBoost menawarkan kombinasi unik antara torsi, daya kuda, keiritan bbm, dan daya tahan.
Keluarga EcoBoost memiliki 3 jenis mesin. Tanpa panjang lebar berikut ini jenis mesin EcoBoost:
Ford EcoBoost 3 silinder 1 Liter

Ford Fiesta EcoBoost 1 Liter

Mesin terkecil dan paling revolusioner dari keluarga besar EcoBoost. Mesin ini dikembangkan oleh Dunton Technical Center Ford di Inggris. Ford mengklaim bahwa blok mesin tidak lebih besar dari selembar kertas A4, dan walaupun terdengar seperti bahasa marketing, faktanya mesin 3 silinder ini hanya mempunyai berat 97 kg, sangat ringan Readers!
Mesin 1 liternya mampu menyemburkan tenaga hingga 123 HP sepadan dengan mesin 1,5 liter konvensional.
Ford EcoBoost 4 silinder 1,5 Liter, 1,6 Liter dan 2 Liter EcoBoost

Ford Focus EcoBoost 2 Liter

Ford Focus facelift diperkenalkan di Geneva Motor Show 2014 dengan membawa EcoBoost 1,5 liter 4 silinder yang mampu menyemburkan tenaga 176 HP dengan torsi 240 Nm, bahkan lebih besar daripada rata-rata 2 liter yang menyemburkan 157 HP. Dan yang istimewa dengan tenaga yang lebih besar dari mesin 2 liter, konsumsi bbm sangat efisien dengan klaim 1 liter mampu menempuh jarak 18 km.
Ford EcoBoost 1,5 liter merupakan versi downgrade dari 1,6 liter EcoBoost yang sudah diproduksi dari tahun 2010. Selain itu di mesin 4 silinder terdapat versi 2 liter dan 2,3 liter.
Ford EcoBoost V6 2,7 Liter dan 3,5 Liter
FOrd EcoBoost V6
Ford F-150

Ford Lincoln MKR Concept

Dengan berat sekitar 203 kg, EcoBoost V6 adalah top of line-nya EcoBoost. Dengan kapasitas mesin 2,7 liter dan diperkenalkan di Ford F-150  mampu memyemburkan tenaga 325 HP dan dengan torsi 507 Nm. Sedangkab versi V6 3,5 liter digunakan di Ford Lincoln MKR dengan output tenaga hingga 415 HP dengan torsi 542 Nm, tenaga tersebut hampir sama dengan mesin V8 6 liter konvensional.
Apakah mesin ini layak jadi pilihan Readers?
Jika Readers penyuka hal yang berbau sophisticated dan kepuasan berkendara, Ford EcoBoost is a must..! Lupakan hengkangnya Ford dari Indonesia, lupakan bagaimana nanti sparepart mesin ini.. mesin ini adalah hasil karya para ahli, bukan mesin dengan teknologi berapa dasawarsa yang telah lalu. Kapan lagi Readers bisa mengasapi mesin yang lebih besar.

Friday, May 6, 2016

10 Mobil Tiruan dari Tiongkok yang Menghebohkan Pasar Otomotif Global

Moin Readers.. Ketika membicarakan negara Tiongkok dengan jumlah penduduk 1,5 milyar jiwa tentunya menjadi negara yang padat penduduk. Tentunya tingkat persaingan usaha sangat ketat, penduduknya dituntut untuk kreatif dan terkadang melakukan berbagai cara. Termasuk membuat produk tiruan.
Jika selama ini Readers banyak dikejutkan dengan produk handphone yang menjiplak desain produk-produk global seperti Apple Iphone, nah di dunia otomotif pun Tiongkok tak kalah agresifnya dalam menciptakan produk-produk mobil tiruan.
Seperti dilansir Wall Street Journal, senin 3 Oktober 2011, problem plagiarisme menjadi penyakit yang kronis dalam induatri otomotif Tiongkok. Ini berlangsung karena ada anggapan bahwa meniru tidaklah salah. Bagi mereka, meniru adalah proses belajar dan cara untuk menggapai kesuksesan.
Berikut adalah mobil-mobil dari tiongkok yang dituduh menjiplak merk global.
1. Shuanghuan Noble
Shuanghuan Noble

Smart Fortwo

Mobil ini sempat mendapat tuntutan dari Mercedes-Benz karena bentuknya yang identik dengan Smart Fortwo. Dan lucunya Shuanghuan Noble mempunyai motto yang provokatif "Smarter than the rest!", tamparan keras buat Daimler yang menaungi merk Smart Fortwo.
2. Chery QQ
Chery QQ

Daewoo Matiz

Chery merupakan salah satu produsen mobil di Tiongkok, membuat Chery QQ berdasarkan model Daewoo Matiz. Pada tahun 2004, GM yang telah membeli Daewoo paska kebankrutan produsen asal Korea Selatan ini menuntut Chery karena meniru produk Daewoo Matiz.
3. BYD F8
BYD f8

Mercedes-Benz CLK

BYD adalah perusahaan pembuat baterei untuk handphone hingga di tahun 2003 mulai memproduksi mobil. Salah satu merk mobil BYD yaitu F8, mempunyai bentul yang sangat mirip dengan Mercedes-Benz CLK. Dari grill dan desain khas lampu kacang Mercedes-Benz.
4. Lifan 320
Lifan 320

Mini Cooper 

Mini Cooper yang ikonik tentunya sangat familiar bagi para penggemar otomotif. Ternyata hal itu tidak membuat Lifan sebagai produsen mobil di Tiongkok keder untuk menjiplak. Lifan memproduksi Lifan 320 yang identik dengan model dari Mini Cooper. Walaupun sedikit perbedaan adalah Lifan 320 mempunyai 4 pintu samping sedangkan Mini Cooper dengan desain 2 pintu.
5. Hongqi HQD
Hongqi HQD

Rolls Royce Phantom

Hongqi adalah produsen mobil mewah dari Tiongkok. Kata Hongqi sendiri berarti 'bendera merah' yang melambangkan paham komunis Tiongkok. Hongqi HQD pertama kali diperkenalkan di Shanghai Auto Show tahun 2005. Bentuknya sangat mirip dengan Roll-Royce Phantom.
6. Landwind X7
Landwind X7

Range Rover Evoque

Landwind adalah merk produsen mobil yang dimiliki oleh Jiangling Motor Holding. Produk Landwind yang kontroversial adalah Landwind X7. X7 terlihat menjiplak desain dari Range Rover Evoque. Bahkan CEO dari Jaguar Land Rover, Ralph Speth dikabarkan sangat kecewa mengetahui plagiarisme dari Landwind X7.
7. BAIC BJ80
BAIC BJ89

Mercedes-Benz G-Class

BAIC atau disebut juga Beijing Automotive Industry Holding Co., Ltd. juga tidak kalah dramatis saat melakukan peniruan model mobil. Produk mereka BAIC BJ80 meniru Mercedes-Benz G-Class. Desain fenomenal yang bertahan selama 37 tahun sukses dijiplak oleh BAIC.
8. Dongfeng HUV Concept
Dongfeng HUV Concept

Toyota FJ Cruiser

Dongfeng produsen asal Tiongkok yang bermarkas di Wuhan, meluncurkan HUV concept di 2016 Beijing Auto Show. Sepertinya Dongfeng memanfaatkan momen dihentikannya produksi FJ Cruiser. Model machonya FJ Cruiser sepertinya diteruskan oleh HUV Concept.
8. Venucia T90
Venucia T90

BMW X6

Venucia merupakan merk dari Dongfeng untuk dipasarkan di pasar lokal Tiongkok. Meluncurkan T90 produk sport crossover dengan desain yang mirip dengan BMW X6. Bahasa desain perpaduan antara SUV dan Coupe milik BMW sukses dijiplak oleh Venuce T90, kecuali bagian pantat mobil yang tidak bisa secantik BMW.
9. Suzhou Eagle
Bagian depan Suzhou Eagle

Ferarri FF

Bagian belakang Suzhou Eagle

Porsche Cayman

Suzhou merupakan merk yang telah malang melintang di Tiongkok dan telah memproduksi lebih dari 109 model dan varian kendaraan listrik. Di Shangai Motor Show, Suzhou merilis Suzhou Eagle dengan jiplakan 2 merk mobil sport terkenal. Bagian depan membawa desain Ferrari FF sedangkan bagian belakang mengadopsi Porsche Cayman 981.
10. Dongfeng EQ2050
Dongfeng EQ2050

Hummr H1

Kalau Readers ingin Hummer tapi harganya terlalu mahal, (lagi-lagi) Dongfeng menyediakan kloningan mobil mewah merk Global, Dongfeng EQ2050. Mungkin di daftar ini hanya Dongfeng EQ2050 yang bisa membuat bahagia produsen yang dikopi, AM General. Walaupun belum mendapatkan lisensi resmi untuk desain, tapi AM General mendapatkan banyak pesanan part dari Dongfeng.