Iklan 1

Friday, April 15, 2016

City Dengan Upgrade Cantik, Review Honda City VTEC tahun 2007

Moin Readers.. Kalau kata orang silaturahmi itu memperluas rezeki dan menambah umur, itu akhirnya ane buktikan ketika bersilaturahmi ke rumah rekan, dan melihat si cantik GD8 di garasi rekan ane. Setelah chit-chat diijinkan lah oleh empunya si mobil. Mohon maaf juga kalau hasil gambar agak buram dikarenakan waktu review malam hari. Bagaimana impresi ane untuk si Jazz berbokong ini, monggo Readers pantengin..
Intro
Ketika membicarakan lini sedan Honda pasti yang terpikir di pikiran Readers adalah Accord, Civic, dan City. Ketiganya mewakili kelas masing-masing di big size, medium, dan small sedan. Dan topik kali ini tentang Honda city, sebuah merk small sedan Honda yang terlahir sejak tahun 1981. Sejak diluncurkan City telah memiliki 6 generasi, dan yang jadi unit review ini adalah generasi keempat, yup Readers.. Honda City VTEC (GD8).

Eksterior
Ketika pertama kali melihat sedan ini mungkin Readers dan sama juga ane, ini sedan tapi koq terkesan hatchback. Moncong pendek dan body agak jangkung. Dan bisa dipahami karena City GD8 berbagi sasis Honda Jazz GD3.

Untuk tipe facelift ini ane merasa secara eksterior lebih bagus daripada city pre facelift (2003-2005). Proporsinya seakan lebih pas daripada pre facelift yang terlihat seperti kecebong. Lampu depan lebih lentik, dan grill yang sedap dipandang.

Bagian samping simpel tanpa tarikan garis yang aneh-aneh. Spion dengan model yang identik dengan Jazz GD3.

Beralih ke bagian belakang, lampu belakang juga lebih panjang dan mewah, sehingga City ini terkesan lebih lebar dari City pre facelift.
Interior
Deja vu.. Ketika memasuki interior berasa masuk ke Honda Jazz GD3. Detail dan bentuk interior identik kecuali konsol tengah dan glovebox yang menjadi pembeda.

Untuk unit review merupakan varian City VTEC dengan interior hitam yang terkesan sporty, sedangkan untuk varian iDSI bernuansa beige yang berkesan elegan.

Untuk panel speedometer menggunakan model optitron, sehingga terasa futuristik.

Untuk legroom depan cukup luas.

Untuk legroom belakang juga masih luas buat ane dengan tinggi 175 cm.

Walau ekor City terlihat pendek namun bagasinya cukup luas. Untuk sound system dan membawa beberapa koper saat perjalanan.
Mesin

Mesin yang sama pula dengan Honda Jazz VTEC. Mesin L15A 1500 cc yang mampu menyemburkan tenaga 120 daya kuda. Impresinya pun tentu sama dengan Jazz VTEC. Bertenaga di RPM atas.
Driving Impression
Ketika masuk kabin, posisi duduk nyaman dan pandangan cukup nyaman karena moncong yang pendek. Next start engine.. Masih L15A yang sama dengan Jazz dan Freed, raungan mesinnya identik. Mulai jalan dan berasa ini memang sedan dengan feel hatchback, tapi menurut ane itu tidak masalah. Karena small sedan pun sejatinya hampir sama dengan hatchback, sama-sama mengandalkan body yang kompak dan gesit. Bantingannya keras, tapi masih dalam taraf nyaman. Feedback setir pun cukup presisi.
Kesimpulan
Sebuah sedan kompak yang bisa diandalkan untuk komuter perkotaan. Walau memang karakter L15A kuat di RPM atas.  Body yang diluar kelaziman, Readers bisa sangat menyukai atau malah membenci model City GD8 ini.
Pros
- Mesin yang familiar buat pengguna Honda
- Sparepart melimpah karena berbagi platform dengan Jazz GD3
- Banyak unit second dengan kondisi mulus
Cons
- Feel hatchback dengan batingan keras
- Fitur dan gimmick yang minim untuk ukutan small sedan
Pricing
Untuk harga bekas City VTEC tahun 2007 hampir sama dengan Jazz VTEC dengan tahun yang sama di kisaran Rp 120 juta. Bertarung di harga yang gemuk kompetitor, tentunya kurang menguntungkan buat City. Apalagi ditambah dengan pesaing bebuyutan City yaitu Toyota Vios. Selamat hunting-hunting Readers..


Monday, April 11, 2016

10 mobil gaul di tahun 90an

Moin Readers.. Di setiap zamannya manusia selalu mempunyai trend masing-masing dalam segala hal. Termasuk pula dalam hal otomotif khususnya mobil. Mungkin daftar di bawah ini Readers juga akan mengamini kalau Readers adalah generasi yang tumbuh di tahun 90an. Definisi gaul tentunya keren dan gampang dimodifikasi oleh anak muda. Berikut adalah daftar 10 mobil gaul di tahun 90an.
1. Honda Estillo
Gambar dikutip dari bisaboy.com

Honda hatchback dari Civic Genio, ditahun 90an yang membawa nobil ini dipastikan tingkat kegantengannya meningkat berkali-kali lipat. Desain yang ala coupe 2 pintu dan timeless. Bahkan harga bekasnya sekarang berkisar antara Rp 90 juta ke atas, bandingkan dengan kembaran sedannya Civic Genio yang harga bekasnya bertengger di angka Rp 60 jutaan.
2. Suzuki Katana

Ane inget banget dulu iklan suzuki katana menggunakan konsep anak muda banget, yup pebasket yang bangga dengan mobil katananya. Jadi positioning dari Suzuki pun bahwa Katana ini adalah mobil gaul anak muda pada zamannya. Hingga saat ini Katana banyak dimofifikasi model alto maupun ceper mampus.
3. Mitsubishi Lancer GLXi (CB4)

Mobil ini sejatinya berbeda dengan Lancer Evolution III tetapi karena bentukannya yang sama, di tahun 90an banyak yang anak muda memodifikasi ala-ala Lancer Evo III. Kebanyakan orang awam pun hingga saat ini masih banyak yang salah sebut bahwa Lancer GLXi sebagai Evo III.
4. Suzuki Escudo


Mobil SUV produksi Suzuki ini di tahun 90an sering kali menjadi obyek modifikasi para anak muda. Jeep rasa sedan, begitulah tagline untuk Suzuki Escudo di era 90an, mendobrak dengan kenyamanan per keong. Modifikasi populer di kalangan anak muda adalah membuat ceper mobil ini.
5. Toyota Starlet


Starlet bakpao, sebutan Toyota starlet generasi P80. Mobil ini sering menjadi saksi bisu pacaran anak-anak gaul tahun 90an. Desain membulatnya terlihat cantik di zamannya dan mobil ini bisa dibilang cikal bakal dari Toyota Yaris.
6. Mazda Astina


Lupakan sejenak Kodo design Mazda zaman sekarang. Di tahun 90an Mazda punya Astina, sedan tanpa buntut dengan desain yang mendobrak pesaingnya di pasar Indonesia. Menggunakan headlamp model pop up lamp dan satu-satunya di pasar Indonesia. Saat itu pop up lampnya bisa buat gaya-gayaan di depan anak-anak gaul.
7. Toyota Kijang Super


Loh koq ada MPV keluarga di list ini? Di tahun 90an selain digunakan oleh bapak-bapak, tapi juga sering dimodifikasi oleh anak muda dengan gaya ceper. Jadi sebelum ngetrend low and slungnya Honda Odyssey, Kijang Super sudah mengalami di masa jayanya.
8. BMW 318i M40

Mas Boy..!!


BMW Mas Boy, begitulah kondangnya mobil ini. Catatan si Boy film yang sukses di era 80-90an telah membawa segala gaya hidupnya menjadi lambang gaul anak muda. Tidak terkecuali tunggangan kesayangan si Boy, yaitu BMW 318i.
9. Toyota Twincam GTi
Logo yang bikin kepincut anak muda



Versi tertinggi dari dari Twincam ini mempunyai performa mesin yang bahkan bisa melebihi performa mesin 1,8 Corolla Altis. Mesin 4AGE banyak diburu oleh anak muda yang doyan ngebut.
10. Toyota Great Corolla


penerus dari generasi Twincam, secara tenaga mesin mengalami penurunan. Tapi desain bodynya yang membulat manis menjadi idola anak muda sebagai kendaraan sehari-hari.


Saturday, April 9, 2016

Review Honda Jazz RS tahun 2008, The High RPM Beast..

Moin Readers.. Ane kembali lagi untuk mereview sebuah mobil pelopor kelas hatchback di Indonesia di awal tahun 2000an. Please welcome Jazz RS GE8 tahun 2008. Kalau anda fanboy Honda, mencari hatchback bekas yang cantik, atau tidak mencari apapun tapi tersesat di blog ini, monggo dipantengin review ini Readers.
Intro
Pertama kali diperkenalkan di Jepang di tahun 2001 Honda Jazz membawa dua nama yang berbeda, untuk pasar Eropa, sebagian Asia, Australia, Oceania, Timur Tengah, dan Afrika. Sedangkan di Jepang, China, dan Amerika, mobil ini dinamai Honda Fit. Muncul rumor penggunaan nama Jazz di Eropa dikarenakan untuk kata Fit di bahasa Skandinavia mirip dengan penyebutan, maaf, alat kelamin wanita.
honda Jazz aka Fit

Di akhir tahun 2003 Honda memulai menjual Honda Jazz di Indonesia, dan mulai berjaya dikarenakan di awal kemunculannya hampir tidak memiliki pesaing yang berarti. Musuh bebuyutan Honda Jazz di Indonesia, yaitu Toyota Yaris pun baru meluncur di tahun 2006. Honda Jazz di Indonesia telah memasuki 3 generasi, yaitu generasi pertama GD3 generasi kedua GE8, dan generasi ketiga GK5. Yang ane review disini adalah generasi GE8, Honda Jazz RS tahun 2008.
Ane pernah mengendarai Jazz RS GE8 cukup intens dalam penggunaan dalam kota dan luar kota namun waktu itu belum ada kegiatan review di blog ini. Ndilalah salah seorang teman yang sekaligus nasabah ane menawarkan melihat Honda Jazz ini untuk digunakan city cruising dan memperlihatkan jok semi kulitnya yang baru dipasang. Tentu ane langsung mengangguk setuju disertai senyum sumringah. Okay, let's go check this car.
Eksterior
Kalau kata temen GD3 seperti ikan koi, nah menurut ane Jazz GE8 mirip marmut, tentunya marmut yang sporty (marmut apapula yang sporty =P). Tampak depan simpel dan cantik, cukup unik dengan bonnet pendek, yang lebih pendek dari Jazz GD3 tetapi untuk dimensi keseluruhan dimensinya lebih panjang dan luas daripada Jazz GD3.

Tampak samping juga cantik namun sayang model handel pintu masih model ungkit, terkesan kurang elegan dibandingkan dengan model tarik.

Roda memakai pelek ukuran 16 " dan profil roda yang tipis, jadi untuk para Readers tidak perlu memodifikasinya, karena pelek bawaan sudah cukup bagus.


Tampak belakang cukup manis dengan tarikan garis yang tegas dan tanpa aksesoris krom segaban seperti di model GK5. Sepertinya Honda semakin kesini semakin mengikuti jejak Toyota, yang menganggap krom adalah perhiasan, dan menurut ane krom adalah perhiasan gigi emas palsu (baca: norak)

Back to topic untuk eksterior ane bisa bilang tanpa cela kecuali sedikit di bagian handel yang model ungkit.
Interior
Memasuki kabin dari Jazz ini, pandangan ane luas dan leluasa. Interior untuk hatcback di zamannya menurut ane paling bagus. Dibandingkan interior Yaris generasi pertama dan Swift yang cenderung plain. Sayangnya untuk dashboard dengan desain yang seindah ini tapi kualitas materialnya menyedihkan, c'mon Honda.. you can make it better..

Apa ane aja ya yang beranggapan bahwa tombol AC terlihat seperti tutup jerigen.
Bentuk setir bagus dengan highlight warna silver.

bentuk jok yang semi bucket membuat nyaman digunakan saat berkendara.
Interior Honda Jazz ini menurut ane benar-benar menerapkan filosofinya yaitu "Man maximum machine minimum", Honda memberikan ruang seluas mungkin dan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang dengan mempersempit ruang mesin. Legroom depan sangat luas.

Legroom belakang buat ane juga tidak mentok jok depan.

legroom lega untuk tinggi ane

Kalau untuk bagasi jangan ditanya, luas banget Readers. Ada fasilitas ultra seat juga yang bisa memberikan fleksibilitas ruang yang lebih luas lagi.
Jadi selain build quality untuk interior ane tidak ada komplain. Untuk tombol interior ada sedikit cerita menggelikan ketika ane menggunakan mobil ini pertama kali dan akan mengisi pertamax di SPBU, ane sudah kebingungan mencari tuas pembuka tangki bahan bakar. Keringat sudah menetes kemana-mana, ternyata sama mas operator SPBUnya dipanggil dan bilang sudah kebuka. Ternyata sistem mebukanya ketika mesin dimatikan dan tutup tangki ditekan maka dia otomatis membuka. Hehe kebiasaan tidak pernah membaca petunjuk penggunaan.
Mesin
Jika pada Jazz GD3 Honda membuat 2 jenis mesin yaitu i-DSI dan VTEC maka untuk Jazz GE8 hanya terdapat satu tipe mesin baik untuk tipe Jazz S maupun RS.
Minimum space maximum power

Mesin Jazz GE8 ini menggunakan mesin L15A7 VTEC 1500 cc yang mampu memuntahkan daya maksimal sebesar 120 ps pada perputaran mesin 6.600 rpm dengan torsi hingga 14,8 kgm pada perputaran mesin 4.800 rpm.
Dengan spesifikasi mesin di atas sudah terlihat bahwa di kelas hatchback, Honda Jazz mempunyai tenaga mesin paling besar.
Driving Impression
Saat digunakan untuk di daerah perkotaan yang banyak stop and go, ane merasa kurang nyaman, selain RPM bawah yang agak lambat mungkin karena unit review pedal koplingnya agak keras. Jadi Readers jangan lupa memastikan pedal koplingnya saat test drive jika berminat meminang Jazz GE8 ini.
Setelah puas berkeliling kota ane bawa mobil ini menuju jalan ringroad, disinilah kepuasan ane membawa Jazz ini. Putaran atas mesinnya buas melahap jalan lurus dan berkelok, bus Suroboyoan yang ugal-ugalan bukan lawan untuk hatchback kecil ini.
Untuk bantingan cukup keras dan membuat pantat bergoyang, sepertinya harga yang harus dibayar untuk hatchback yang mementingkan handling.
Kesimpulan
Sebuah hatchback yang seharusnya merupakan senjata utama menghadapi kemacetan perkotaan tapi Jazz malah kluar dari fitrahnya, dia buas di RPM atas, suspensi keras, dan handling yang presisi.
Jadi tidak heran kalau banyak melihat Jazz GE8 dimodifikasi oleh speed freak.
pros
1. High RPM beast
2. Roomy interior
3. Desain timeless
4. kelegaan bagasi tingkat dewa
5. Do you have Honda..?

Cons
1. Build quality interior yang menyedihkan
2. Big no in stop and go

Pricing
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sepertinya pasar Indonesia menganggap bahwa Jazz layak dihargai lebih mahal dengan pesaingnya. Untuk pajak tahunan Readers wajib menyisihkan Rp 2.460.000,00. Untuk harga di Jawa Timur berkisar Rp 155 jutaan. Harga yang masih tinggi dibanding untuk pesaingnya Suzuki Swift dan Toyota Yaris untuk usia yang sama, tapi tentunya dengan pertimbangan masing-masing Readers unit bekasnya layak untuk ditebus.

Monday, April 4, 2016

Review Honda Ferio Tahun 1997, Generasi emas Civic..

Moin Readers.. Kali ini mari kita sambut salah satu masterpiece sedan honda, mobil dengan usia yang tidak bisa dibilang muda tapi masih banyak digemari oleh penyuka mobil bekas. Readers mari kita sambut Honda Civic generasi ke enam..Yup this is Honda Civic Ferio aka Civic EK.

Intro
Honda Civic, sebuah produk Honda yang mempunyai sejarah panjang yang cemerlang.  Menurut situs Honda Global, nama Civic dipilih karena pada waktu itu Jepang sedang dalam masa kemajuan dalam bidang otomotif. Honda memilih nama ini dengan harapan Civic dapat menjadi mobil untuk semua orang. Sejak pertama kali diluncurkan tahun 1972 Honda Civic telah mempunyai 10 generasi.
Generasi pertama Civic aka Mbah buyutnya Ferio
Untuk Civic Ferio yang ane review adalah generasi keenam trah Civic, dan yang istimewa adalah untuk pertama kali mesin VTEC Honda digunakan di Indonesia oleh Honda Civic Ferio 1996. Honda Ferio hadir di Indonesia untuk menggantikan Civic Genio, dan telah mengalami 1 kali facelift sebelum digantikan oleh Civic ES. Walaupun tanpa gimmick sensor ataupun elektronik di dalamnya, Honda Ferio bisa memberikan kepuasan berkendara di usianya yang telah 20 tahun lebih. Untuk unit review, kebetulan adalah milik rekan kantor ane yang sering ane coba baik ketika menjadi pengemudi atau penumpang. terdapat beberapa modifikasi untuk sektor kaki-kaki, akan ane nilai kaki-kaki sesuai dengan unit review dan seseuai kaki standar Ferio, yang kebetulan pernah ane coba untuk Honda Ferio dengan kaki-kaki standar.

Eksterior

Sedan dengan desain timeless, itu yang ane pikirkan ketika melihat mobil ini. Di masa SD ane saat melihat Ferio, ane bergumam mobil yang bagus, di tahun 2004 ketika kuliah pun ane masih berpikir mobil ini keren, dan saat ini ane masih melihat Ferio sedan dengan desain yang tidak ketinggalan jaman. Di bagian depan nampak headlamp besar dengan grill berlogo H tegak tanpa fog lamp di bagian bawah. garis body Ferio masih membulat seperti Honda Genio tetapi dengan tarikan body yang lebih tegas. lampu belakang sekilas mirip dengan lampu belakang Genio yang diperlebar. di bagian body juga dipercantik dengan lis body berwarna hitam sehingga tidak memunculkan kesan polos.
Sebagai tambahan kalau Readers pernah main game Need For Speed Underground pasti sekilas melihat penampakan Honda Civic yang mirip Civic Ferio, itu adalah Honda Civic Si. Mungkin game ini juga menginspirasi para pengguna Ferio untuk memodifikasi tampilan mobilnya. Berikut bentukan si Civic Si di game Need For speed Underground..

Mau sporty bisa..

Mau alay juga boleh..=p

Untuk Ferio yang ane review lingkar roda telah dimodifikasi menggunakan pelek ukuran 16" dan ban dengan ketebalan 50. Dan per pun telah dipress sehingga turun 1 jari sehingga Ferio ini tampak lebih ceper.

Tentunya ada imbas yang harus dibayar dari modifikasi ini tetapi tidak dipungkiri penampilan sedan Honda ini terkesan lebih sporty.

Interior
Untuk interior memang terkesan standar mobil tahun 90an, tapi kelebihannya adalah build quality. Zaman Honda masih waras dalam membuat interior. bahan soft touch di beberapa bagian dashboard dan panel pintu. Memberi kesan elegan dan nyaman walau sudah melewati hampir 20 tahun masa mengabdi mobil ini. Posisi duduk juga nyaman, busa dan bahan fabric di jok patut diacungi jempol.

 
Soft touch is everywhere
speedometer simpel

Panel pintu pun soft touch
Untuk panel speedometer simpel,tidak ada sensor elektrik yang aneh-aneh. Satu kekurangan menurut ane adalah layout head unit yang mengakomodasi head unit single din. Kalau Readers berkeinginan memasang head unit double din, Readers bs memodifikasi panel dashboard dengan Ferio EK4 LEV, yang tentu saja dengan harga yang tidak murah.

Leg room depan cukup lega, posisi duduk pun seperti sedan kebanyakan. Berasa agak selonjor dan tenggelam.
leg room belakang (tolong abaikan barang-barangnya.. =P )

Untuk leg room belakang juga cukup luas posisi duduk pun nyaman seperti duduk di sofa santai.

Bagasi bisa untuk tiduran orang dewasa

Bagasi juga cukup luas untuk untuk pemakaian sehari-hari, cukuplah untuk membawa 3 galon air mineral dan 3 tabung elpiji melon.

Mesin
Do You Honda?

Mesin yang digunakan yaitu 1,6 liter dengan kode D16Y. Mesin ini mampu menghembuskan tenaga hingga 125 HP @6.400 RPM dan torsi sebesar 148 Nm @5.500 RPM. Tenaganya paling besar dibandingkan dengan pesaingnya waktu itu, yaitu Toyota Great Corolla dengan 113 HP dan Mitsubishi Lancer CK4 yang hanya mampu menghembuskan 110 HP. Fuel consumption cukup irit dengan angka perkiraan 1 liter untuk 11 km.  Transmisi 5 percepatan juga mengakomodasi transfer tenaga dari mesin cukup smooth dan maksimal.  Jadi dari ane sendiri mesin 1,6 ini cukup mengesankan di usianya yang hampir 2 dasawarsa ini.

Driving Performance

Masuk ke ruang kemudi, rasa tenggelam dan selonjor ini cukup nyaman. Ketika ane nyalakan mesin, terdengar merdunya suara mesin D16Y. Ane masukkan gigi satu, cukup halus tidak terasa sentakan seperti saat mengendarai Veloz dengan mesin 3SZ-VE DOHC. Ane suka karena permainan kopling untuk mendapatkan tarikan yang halus tidak terlalu susah. Seperti yang ane sebutkan diatas unit review ini mengalami modifikasi kaki-kaki sehingga lebih ceper 1 jari. Untuk kenyamanan jelas berkurang, bantingan terasa agak keras dan ketika melewati jalan bergelombang sesekali terasa gesekan di spakbor mobil. untuk Ferio yang sudah lama ane pernah coba dengan kondisi standar bantingan cukup empuk dan tidak terasa limbung untuk cornering. Dengan body yang sporty dan posisimengemudinya, ditambah trah civic yang terkenal untuk speed freaks, tidak heran kalau Readers banyak melihat Ferio yang sudah banyak mengalami modifikasi dengan berbagai gaya.

Kesimpulan
Bentukan yang sporty, mesin 1,6 L VTEC honda, dan harga second yang terjangkau, ini adalah mobil bekas yang menarik untuk menjadi penghuni garasi Readers, dengan catatan Readers jeli mendapatkan unit bekas dengan kondisi prima mengingat usianya yang rata-rata hampir berusia diatas 15 tahun.

Pro
- Desain yang timeless
- Mesin yang bisa diandalkan
- Harga bekas yang menggiurkan

Con
- Usia mobil cukup tua
- akomodasi interior

Pricing
Untuk Ferio tahun 1997 Readers bisa menyiapkan bujet berkisar Rp 65 hingga 70 juta, harga tersebut untuk wilayah Jawa Timur, dan tidak mengikat tergantung kondisi kendaraan. Untuk pajak kendaraan tiap tahun Readers siapkan dana Rp 1.570.000,-. Di kisaran harga sekian Readers bisa juga mempertimbangkan Toyota Great Corolla tahun 1996 atau Mitsubishi Lancer CK4  tahun 1997. Selamat berburu Readers..

Saturday, April 2, 2016

10 Fakta Unik dan Menarik Toyota Avanza

10 Fakta menarik Toyota Avanza

moin Readers.. Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2004, Toyota Avanza tidak bisa dipungkiri telah menjadi bagian cerita panjang otomotif di negeri ini. Banyak tanggapan positif dan negatif terhadap eksistensi Avanza, Readers juga bisa melihat populasi Avanza dari perkotaan hingga pedesaan. Lalu apa saja Fakta menarik tentang Avanza..

1. Asal nama Toyota Avanza

Avanza merupakan sebuah kata yang berasal dari Negerinya Alessandro Del Piero, Italia. Di sana, kata ini dikenal dengan sebutan 'Avanzato' yang berarti 'kemajuan' atau 'peningkatan'. Diharapkan Avanza membawa kemajuan dan peningkatan bagi Toyota.

2. Si Baby Kijang

Pertama kali diluncurkan avanza sempat dijuluki Baby Kijang dikarenakan dimensinya yang lebih kecil dari Kijang, Dan hingga sekarang Avanza telah menggantikan Kijang sebagai tulang punggung penjualan Toyota Astra Motor. Good Job Baby..

3. Toyota Avanza adalah produksi Daihatsu
Pabrik perakitan Daihatsu di Sunter

Ketika membicarakan Toyota Avanza maka tidak bisa lepas dari Daihatsu, menurut pengakuan teman ane yang bekerja di Astra Daihatsu Motor bahwa perakitan Toyota Avanza murni dirakit oleh Daihatsu dan direbadge oleh Toyota. Hal ini dimungkinkan sebagai strategi penjualan dikarenakan mayoritas saham Daihatsu telah dimiliki Toyota sebesar 51,2 %.

4. Mobil sejuta umat dengan jumlah lebih dari satu juta


Seperti yang ane kutip dari Viva.co.id, menurut General Manager (GM) Corporate Planning and Public Relation PT TAM, Widyawati Soedigdo, sejak Avanza diluncurkan pertama kalinya di Indonesia, bahkan dunia pada 2003, hingga kini populasi Avanza mencapai 1.308.183 unit. Jadi kalau Avanza disebut sebagai mobil sejuta umat, yup itu memang fakta.

5. Harga yang terus melambung

Pada tahun 2004 diluncurkan harga Toyota Avanza tipe G dipasang di kisaran harga yang cukup terjangkau, yaitu Rp 99 juta dan sempat mengalami inden pembelian hingga 6 bulan. Pada tahun 2016 ini Grand New Avanza tipe G dijual dengan harga Rp 208 juta. Harga ini telah meningkat 2 kali lipat sejak pertama 
diluncurkan.

6. Setia dengan penggerak roda belakang
dikutip dari otomotifnet.com

Dengan serbuan LMPV pesaingyang menggunakan penggerak roda depan, Toyota Avanza masih terus setia menggunakan penggerak roda belakang. Hal ini menjadi nilai jual tersendiri bagi Avanza, karena mobil dengan penggerak roda belakang terkenal mantap melahap tanjakan.

7. Disukai pedagang mobil bekas

Ditengah serbuan mobil baru LCGC, pedagang mobil bekas masih banyak menyimpan stok Toyota Avanza. Menurut mereka bahwa nilai jual yang tinggi dan peminat masih banyak membuat para pedagang selalu menyisakan slot untuk menjual Avanza bekas.
8. Kurang aman untuk anak-anak

Pada tahun 2014 lembaga Asean NCAP telah melakukan tes tabrak dan assesment terhadap Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Hasilnya cukup baik, untuk perlindungan penumpang depan mendapat 4 bintang, dengan catatan versi yang dites memakai airbag ganda. Tapi yang agak mengkhawatirkan, hasil perlindungan untuk anak kecil di belakang hanya mendapat skor 33% dari maksimal 100%.  Jadi bagi Readers yang mempunyai anak kecil sebaiknya lebih berhati-hati ketika mengendarai Avanza.

9. Yang dihina yang dipuja

Sering kita dengar mungkin keluhan dan hinaan terhadap performa Toyota Avanza tapi seperti yang ane kutip dari situs resmi Toyota, sepanjang tahun 2015 Toyota Avanza telah menerima 7 penghargaan dari berbagai ajang antara lain Top Brand Award 2015, Net Promoter Customer Loyalty 2015, Indeks Kebahagiaan Berkendara award 2015, dan Autocar Indonesia Reader's Choice Award 2015. Jadi Readers bisa ada alasan untuk bangga dengan Toyota Avanza Readers.

10. Bill Gates dan Avanza tipe G

Sebagai orang terkaya di dunia pada tahun 2015, Bill Gates mempunyai kekayaan sebesar US $ 79,2 milyar atau setara dengan Rp 1000 triliun. Dengan uang sekian banyak Bill Gates mampu membelanjakan semua uangnya untuk membeli 4,9 juta unit Toyota Avanza G.
Sepanjang 2015, Toyota Avanza telah menerima 7 penghargaan dari berbagai ajang prestisius, antara lain Top Brand Award 2015, Net Promoter Customer Loyalty Award 2015, Indeks Kebahagiaan Berkendara Award 2015, Consumer Awards 2015, serta Autocar Indonesia Reader's Choice Awards 2015. - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/pressroom/siaran-pers/detail/toyota-avanza-kembali-raih-penghargaan-sebagai-merek-kendaraan-terbaik-di-segmen-mpv/#sthash.UBi5V3gR.dpuf
Sepanjang 2015, Toyota Avanza telah menerima 7 penghargaan dari berbagai ajang prestisius, antara lain Top Brand Award 2015, Net Promoter Customer Loyalty Award 2015, Indeks Kebahagiaan Berkendara Award 2015, Consumer Awards 2015, serta Autocar Indonesia Reader's Choice Awards 2015. - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/pressroom/siaran-pers/detail/toyota-avanza-kembali-raih-penghargaan-sebagai-merek-kendaraan-terbaik-di-segmen-mpv/#sthash.UBi5V3gR.dpuf
Sepanjang 2015, Toyota Avanza telah menerima 7 penghargaan dari berbagai ajang prestisius, antara lain Top Brand Award 2015, Net Promoter Customer Loyalty Award 2015, Indeks Kebahagiaan Berkendara Award 2015, Consumer Awards 2015, serta Autocar Indonesia Reader's Choice Awards 2015. - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/pressroom/siaran-pers/detail/toyota-avanza-kembali-raih-penghargaan-sebagai-merek-kendaraan-terbaik-di-segmen-mpv/#sthash.UBi5V3gR.dpuf
Sepanjang 2015, Toyota Avanza telah menerima 7 penghargaan dari berbagai ajang prestisius, antara lain Top Brand Award 2015, Net Promoter Customer Loyalty Award 2015, Indeks Kebahagiaan Berkendara Award 2015, Consumer Awards 2015, serta Autocar Indonesia Reader's Choice Awards 2015. - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/pressroom/siaran-pers/detail/toyota-avanza-kembali-raih-penghargaan-sebagai-merek-kendaraan-terbaik-di-segmen-mpv/#sthash.UBi5V3gR.dpuf
Sepanjang 2015, Toyota Avanza telah menerima 7 penghargaan dari berbagai ajang prestisius, antara lain Top Brand Award 2015, Net Promoter Customer Loyalty Award 2015, Indeks Kebahagiaan Berkendara Award 2015, Consumer Awards 2015, serta Autocar Indonesia Reader's Choice Awards 2015. - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/pressroom/siaran-pers/detail/toyota-avanza-kembali-raih-penghargaan-sebagai-merek-kendaraan-terbaik-di-segmen-mpv/#sthash.UBi5V3gR.dpuf