Moin Readers.. Kali ini mari kita sambut salah satu masterpiece sedan honda, mobil dengan usia yang tidak bisa dibilang muda tapi masih banyak digemari oleh penyuka mobil bekas. Readers mari kita sambut Honda Civic generasi ke enam..Yup this is Honda Civic Ferio aka Civic EK.
Intro
Honda Civic, sebuah produk Honda yang mempunyai sejarah panjang yang cemerlang. Menurut situs Honda Global, nama Civic dipilih karena pada waktu itu
Jepang sedang dalam masa kemajuan dalam bidang otomotif. Honda memilih
nama ini dengan harapan Civic dapat menjadi mobil untuk semua orang. Sejak pertama kali diluncurkan tahun 1972 Honda Civic telah mempunyai 10 generasi.
![]() |
Generasi pertama Civic aka Mbah buyutnya Ferio |
Untuk Civic Ferio yang ane review adalah generasi keenam trah Civic, dan yang istimewa adalah untuk pertama kali mesin VTEC Honda digunakan di Indonesia oleh Honda Civic Ferio 1996. Honda Ferio hadir di Indonesia untuk menggantikan Civic Genio, dan telah mengalami 1 kali facelift sebelum digantikan oleh Civic ES. Walaupun tanpa gimmick sensor ataupun elektronik di dalamnya, Honda Ferio bisa memberikan kepuasan berkendara di usianya yang telah 20 tahun lebih. Untuk unit review, kebetulan adalah milik rekan kantor ane yang sering ane coba baik ketika menjadi pengemudi atau penumpang. terdapat beberapa modifikasi untuk sektor kaki-kaki, akan ane nilai kaki-kaki sesuai dengan unit review dan seseuai kaki standar Ferio, yang kebetulan pernah ane coba untuk Honda Ferio dengan kaki-kaki standar.
Sedan dengan desain timeless, itu yang ane pikirkan ketika melihat mobil ini. Di masa SD ane saat melihat Ferio, ane bergumam mobil yang bagus, di tahun 2004 ketika kuliah pun ane masih berpikir mobil ini keren, dan saat ini ane masih melihat Ferio sedan dengan desain yang tidak ketinggalan jaman. Di bagian depan nampak headlamp besar dengan grill berlogo H tegak tanpa fog lamp di bagian bawah. garis body Ferio masih membulat seperti Honda Genio tetapi dengan tarikan body yang lebih tegas. lampu belakang sekilas mirip dengan lampu belakang Genio yang diperlebar. di bagian body juga dipercantik dengan lis body berwarna hitam sehingga tidak memunculkan kesan polos.
Sebagai tambahan kalau Readers pernah main game Need For Speed Underground pasti sekilas melihat penampakan Honda Civic yang mirip Civic Ferio, itu adalah Honda Civic Si. Mungkin game ini juga menginspirasi para pengguna Ferio untuk memodifikasi tampilan mobilnya. Berikut bentukan si Civic Si di game Need For speed Underground..
Sebagai tambahan kalau Readers pernah main game Need For Speed Underground pasti sekilas melihat penampakan Honda Civic yang mirip Civic Ferio, itu adalah Honda Civic Si. Mungkin game ini juga menginspirasi para pengguna Ferio untuk memodifikasi tampilan mobilnya. Berikut bentukan si Civic Si di game Need For speed Underground..
![]() | ||
Mau sporty bisa.. |
![]() |
Mau alay juga boleh..=p |
Untuk Ferio yang ane review lingkar roda telah dimodifikasi menggunakan pelek ukuran 16" dan ban dengan ketebalan 50. Dan per pun telah dipress sehingga turun 1 jari sehingga Ferio ini tampak lebih ceper.
Interior
Untuk interior memang terkesan standar mobil tahun 90an, tapi kelebihannya adalah build quality. Zaman Honda masih waras dalam membuat interior. bahan soft touch di beberapa bagian dashboard dan panel pintu. Memberi kesan elegan dan nyaman walau sudah melewati hampir 20 tahun masa mengabdi mobil ini. Posisi duduk juga nyaman, busa dan bahan fabric di jok patut diacungi jempol.
Untuk panel speedometer simpel,tidak ada sensor elektrik yang aneh-aneh. Satu kekurangan menurut ane adalah layout head unit yang mengakomodasi head unit single din. Kalau Readers berkeinginan memasang head unit double din, Readers bs memodifikasi panel dashboard dengan Ferio EK4 LEV, yang tentu saja dengan harga yang tidak murah.
Leg room depan cukup lega, posisi duduk pun seperti sedan kebanyakan. Berasa agak selonjor dan tenggelam.
Untuk leg room belakang juga cukup luas posisi duduk pun nyaman seperti duduk di sofa santai.
Bagasi juga cukup luas untuk untuk pemakaian sehari-hari, cukuplah untuk membawa 3 galon air mineral dan 3 tabung elpiji melon.
Mesin
Mesin yang digunakan yaitu 1,6 liter dengan kode D16Y. Mesin ini mampu menghembuskan tenaga hingga 125 HP @6.400 RPM dan torsi sebesar 148 Nm @5.500 RPM. Tenaganya paling besar dibandingkan dengan pesaingnya waktu itu, yaitu Toyota Great Corolla dengan 113 HP dan Mitsubishi Lancer CK4 yang hanya mampu menghembuskan 110 HP. Fuel consumption cukup irit dengan angka perkiraan 1 liter untuk 11 km. Transmisi 5 percepatan juga mengakomodasi transfer tenaga dari mesin cukup smooth dan maksimal. Jadi dari ane sendiri mesin 1,6 ini cukup mengesankan di usianya yang hampir 2 dasawarsa ini.
Driving Performance
Masuk ke ruang kemudi, rasa tenggelam dan selonjor ini cukup nyaman. Ketika ane nyalakan mesin, terdengar merdunya suara mesin D16Y. Ane masukkan gigi satu, cukup halus tidak terasa sentakan seperti saat mengendarai Veloz dengan mesin 3SZ-VE DOHC. Ane suka karena permainan kopling untuk mendapatkan tarikan yang halus tidak terlalu susah. Seperti yang ane sebutkan diatas unit review ini mengalami modifikasi kaki-kaki sehingga lebih ceper 1 jari. Untuk kenyamanan jelas berkurang, bantingan terasa agak keras dan ketika melewati jalan bergelombang sesekali terasa gesekan di spakbor mobil. untuk Ferio yang sudah lama ane pernah coba dengan kondisi standar bantingan cukup empuk dan tidak terasa limbung untuk cornering. Dengan body yang sporty dan posisimengemudinya, ditambah trah civic yang terkenal untuk speed freaks, tidak heran kalau Readers banyak melihat Ferio yang sudah banyak mengalami modifikasi dengan berbagai gaya.
Kesimpulan
Bentukan yang sporty, mesin 1,6 L VTEC honda, dan harga second yang terjangkau, ini adalah mobil bekas yang menarik untuk menjadi penghuni garasi Readers, dengan catatan Readers jeli mendapatkan unit bekas dengan kondisi prima mengingat usianya yang rata-rata hampir berusia diatas 15 tahun.
Pro
- Desain yang timeless
- Mesin yang bisa diandalkan
- Harga bekas yang menggiurkan
Con
- Usia mobil cukup tua
- akomodasi interior
Pricing
Untuk Ferio tahun 1997 Readers bisa menyiapkan bujet berkisar Rp 65 hingga 70 juta, harga tersebut untuk wilayah Jawa Timur, dan tidak mengikat tergantung kondisi kendaraan. Untuk pajak kendaraan tiap tahun Readers siapkan dana Rp 1.570.000,-. Di kisaran harga sekian Readers bisa juga mempertimbangkan Toyota Great Corolla tahun 1996 atau Mitsubishi Lancer CK4 tahun 1997. Selamat berburu Readers..
Tentunya ada imbas yang harus dibayar dari modifikasi ini tetapi tidak dipungkiri penampilan sedan Honda ini terkesan lebih sporty.
Interior
Untuk interior memang terkesan standar mobil tahun 90an, tapi kelebihannya adalah build quality. Zaman Honda masih waras dalam membuat interior. bahan soft touch di beberapa bagian dashboard dan panel pintu. Memberi kesan elegan dan nyaman walau sudah melewati hampir 20 tahun masa mengabdi mobil ini. Posisi duduk juga nyaman, busa dan bahan fabric di jok patut diacungi jempol.
![]() | |
Soft touch is everywhere |
![]() |
Panel pintu pun soft touch |
Leg room depan cukup lega, posisi duduk pun seperti sedan kebanyakan. Berasa agak selonjor dan tenggelam.
![]() |
leg room belakang (tolong abaikan barang-barangnya.. =P ) |
Untuk leg room belakang juga cukup luas posisi duduk pun nyaman seperti duduk di sofa santai.
![]() |
Bagasi bisa untuk tiduran orang dewasa |
Bagasi juga cukup luas untuk untuk pemakaian sehari-hari, cukuplah untuk membawa 3 galon air mineral dan 3 tabung elpiji melon.
Mesin
![]() |
Do You Honda? |
Mesin yang digunakan yaitu 1,6 liter dengan kode D16Y. Mesin ini mampu menghembuskan tenaga hingga 125 HP @6.400 RPM dan torsi sebesar 148 Nm @5.500 RPM. Tenaganya paling besar dibandingkan dengan pesaingnya waktu itu, yaitu Toyota Great Corolla dengan 113 HP dan Mitsubishi Lancer CK4 yang hanya mampu menghembuskan 110 HP. Fuel consumption cukup irit dengan angka perkiraan 1 liter untuk 11 km. Transmisi 5 percepatan juga mengakomodasi transfer tenaga dari mesin cukup smooth dan maksimal. Jadi dari ane sendiri mesin 1,6 ini cukup mengesankan di usianya yang hampir 2 dasawarsa ini.
Driving Performance
Masuk ke ruang kemudi, rasa tenggelam dan selonjor ini cukup nyaman. Ketika ane nyalakan mesin, terdengar merdunya suara mesin D16Y. Ane masukkan gigi satu, cukup halus tidak terasa sentakan seperti saat mengendarai Veloz dengan mesin 3SZ-VE DOHC. Ane suka karena permainan kopling untuk mendapatkan tarikan yang halus tidak terlalu susah. Seperti yang ane sebutkan diatas unit review ini mengalami modifikasi kaki-kaki sehingga lebih ceper 1 jari. Untuk kenyamanan jelas berkurang, bantingan terasa agak keras dan ketika melewati jalan bergelombang sesekali terasa gesekan di spakbor mobil. untuk Ferio yang sudah lama ane pernah coba dengan kondisi standar bantingan cukup empuk dan tidak terasa limbung untuk cornering. Dengan body yang sporty dan posisimengemudinya, ditambah trah civic yang terkenal untuk speed freaks, tidak heran kalau Readers banyak melihat Ferio yang sudah banyak mengalami modifikasi dengan berbagai gaya.
Kesimpulan
Bentukan yang sporty, mesin 1,6 L VTEC honda, dan harga second yang terjangkau, ini adalah mobil bekas yang menarik untuk menjadi penghuni garasi Readers, dengan catatan Readers jeli mendapatkan unit bekas dengan kondisi prima mengingat usianya yang rata-rata hampir berusia diatas 15 tahun.
Pro
- Desain yang timeless
- Mesin yang bisa diandalkan
- Harga bekas yang menggiurkan
Con
- Usia mobil cukup tua
- akomodasi interior
Pricing
Untuk Ferio tahun 1997 Readers bisa menyiapkan bujet berkisar Rp 65 hingga 70 juta, harga tersebut untuk wilayah Jawa Timur, dan tidak mengikat tergantung kondisi kendaraan. Untuk pajak kendaraan tiap tahun Readers siapkan dana Rp 1.570.000,-. Di kisaran harga sekian Readers bisa juga mempertimbangkan Toyota Great Corolla tahun 1996 atau Mitsubishi Lancer CK4 tahun 1997. Selamat berburu Readers..
No comments:
Post a Comment