Iklan 1

Saturday, April 16, 2016

Restorasi Panjang Si Family Signature, Toyota Corolla DX tahun 1983

Moin Readers.. Di artikel kali ini ane bukan mereview mobil standar seperti biasanya, ane akan mereview sebuah mobil yang dimodifikasi. Ane berharap artikel ini bisa menjadi penyemangat buat para Readers di luar sana untuk membuat tunggangannya makin sedap dipandang.

Family signature, maksud dari istilah ini adalah sebuah kebiasaan atau barang dalam keluarga yang menunjukkan ciri khas kekuatan keluarga tersebut.
Toyota Corolla DX tahun 1983 ini menurut ane adalah contoh nyata dari sebuah family signature. Pernah menjadi mobil komuter sehari-hari buat orang tua dari Momon, dan di tahun 2012 karena kepergian sang Bapak tercinta nasib Corolla DX ini pun mangkrak karena tidak ada yang merawat. Hingga akhirnya pada tahun 2014 Toyota Corolla DX ini mengalami restorasi. 
Empu Corolla DX ini mengerahkan segenap perhatian untuk si biru ini. Kondisi awal mobil ini dengan body dan mesin yang tidak sehat, cat kusam dan mesin yang juga tidak pernah dinyalakan dalam kurun waktu 2 tahun.
Kondisi masih standar

Warna bawaan Corolla DX ini adalah coklat, dan sempat diubah menjadi warna merah di masa-masa mangkraknya.
Dalam tahap awal restorasinya yang dimulai di September 2014, Momon memulai dengan perbaikan body yang berkarat dan pengecatan ulang. Kenapa warna biru akhirnya yang dipilih, Momon memilih warna orisinil Corolla DX JDM yaitu Dolphin Blue. Berikut sedikit dokumentasi restorasi si biru ini.






Selanjutnya adalah tahap penyehatan mesin dan kaki-kaki. Mesin masih menggunakan mesin standar Corolla DX, mesin berkode 4K-U berkapasitas 1290 cc (1,3 L) hanya diubah sistem pengapian dari platina menjadi CDI.
Untuk velg dari awalnya menggunakan Enkei Compe Rally ring 13 ", diganti lagi dengan velg Toms ring 13 ". Dan kondisi terakhir, Momon memutuskan menggunakan velg Rays CE28 ring 15". Menurut ane aura yang didapat sudah sepadan karena CE28 sendiri kental aura JDM.



Tampilan eksterior sudah kinclong bin klimis, dan layak diajak parkir di lobby hotel bintang 4, sekarang lanjut kita lihat interiornya. Interior bersih minimalis, Momon mengganti jok depan dengan Recaro seri LX, dan bekled ulang jok belakang dan penutup dashboard sehingga senada dengan bahan jok Recaro di depan.



Berada di dalam interior suasana nyaman karena interior bersih dan tidak ada lagi bau apek khas mobil tua. Jok Recaro LX sedikit lebih keras dari jok standar tetapi tentunya lebih nyaman untuk digunakan saat ngebut dan perjalanan panjang. Saat ane di belakang kemudi, walau mesin masih standar ane merasa nyaman saat mengendarai DX ini. Mesinnya berasa siap digeber, pedal kopling empuk layaknya mobil keluaran tahun 2010 keatas. Impresi handling juga tetap nyaman walaupun menurut info si pemilik bahwa mobil ini diceperkan dengan memotong per depan dan belakang menggunakan per Mazda Lantis, dan shockbreaker menggunakan Kayaba. Overall ane merasa saat menggunakan mobil ini ane sempat lupa klo mobil ini sudah berusia hampir 33 tahun dan bahkan lebih tua dari usia ane. Penampilan eksterior, interior, dan driving impressionnya berasa seperti mobil-mobil keluaran tahun 2000an keatas.
Di belakang kemudi, nyaman dan gas poll Readers..

Si empunya mobil sebagai ayah dari keluarga kecil ane salut dengan mobil ini, karena bisa merestorasi sebuah mobil "family signature" dan tetap bisa menjadi mobil jalan-jalan keluarga yang simple and clean baik eksterior dan interior.. Good job Broo.. 

1 comment: