Iklan 1

Thursday, April 28, 2016

Makna di Balik Logo 10 Produsen Mobil Dunia

Moin Readers.. Logo merupakan bagian dari branding suatu perusahaan. Di balik sebuah logo perusahaan tersimpan makna dan filosofi dari perusahaan bersangkutan. Dengan sekilas melihat logo maka pemikiran Readers tentunya akan mengarah pada perusahaan empunya logo tersebut. Dalam dunia otomotif berikut ini logo-logo yang tentunya familiar bagi Readers dan makna dibalik logo tersebut.
1. Toyota

Logo tiga lingkaran elips Toyota baru digunakan pada tahun 1989, sebelumnya Toyota menggunakan nama Toyota untuk branding-branding mobil produksinya.
Lambang tiga lingkaran elips ini
Dari situs resmi Toyota ditemukan bahwa tiga elips ini memiliki arti sendiri-sendiri. Elips pertama mewakili pelanggan Toyota, elips kedua melambangkan komitmen untuk memberikan yang terbaik dan memuaskan pelangkan, sedangkan yang ketiga diartikan sebagai kemungkinan yang terbentang tanpa batas bagi teknologi dan inovasi.

Uniknya logo Toyota ini jika dicermati bisa menjadi nama Toyota, yang membentuk huruf T, O, Y, O, T, A.
2. Honda

Di dalam daftar ini logo Honda mungkin adalah logo paling tidak spesial secara makna. Sebuah huruf 'H' besar, dan bukan misteri besar darimana huruf H itu berasal.
3. Hyundai

merk Korea ini menggunakan logo huruf 'H' miring dikelilingi lingkaran. Lingkaran mencerminkan keinginan Hyundai untuk menguasai pasar global, sedangkan huruf 'H' miring menggambarkan dua orang yang saling bersalaman merepresentasikan hubungan antara perusahaan dan pelanggan.
4. Mazda

Logo Mazda yang didesain oleh Rei Yoshimara ini tidak sekedar gambar dengan huruf 'M'. Dengan logo huruf 'M' dalam lingkaran yang dibentuk seperti sayap. Menggambarkan pengharapan Mazda bahwa Mazda akan terbang tinggi di masa depan.
5. BMW

Logo BMW menjelaskan asal muasal lini usaha mereka. Logo yang digunakan merupakan penggambaran putaran baling-baling pesawat, karena pada awalnya BMW merupakan pembuat pesawat terbang. Warna putih menggambarkan putaran baling-baling dan warna biru menggambarkan langit biru.
6. Mercedes-Benz

Produsen mobil asal Jerman ini menggunakan logo 3 bintang. Makna dari logo 3 bintang adalah perusahaan yang didirikan oleh Katl Benz adalah Mercedes-Benz bisa menciptakan transportasi di darat, laut, dan udara sehingga menjadikan moda transportasi lebih mudah.
7. Mitsubishi

mitsubishi yang terkenal dengan lambang tiga berliannya, dari jajaran mobil sport seperti Lancer Evolution(yang sayangnya sudah disuntik mati) hingga truk angkutan di jalan raya. Mitsubishi adalah kombinasi dari kata Mitsu dan Hishi. Kata Mitsu berarti tiga dan kata Hishi memiliki arti water chestnut. Water chestnut di Jepang sering digunakan untuk melambangkan berlian.
8. Subaru

Merk mobil yang terkenal dengan sedan sport dan crossovernya ini mempunyai logo dengan elips dan 6 bintang di dalamnya. 6 bintang ini melambangkan pleiades, kelompok bintang di konstelasi taurus. Subaru sendiri adalah nama Jepang dari Taurus.
9. Peugeot

Penjualan Peugeot di Indonesia mungkin tidak segarang singa dalam logo perusahaan ini. produsen mobil asal Perancis ini menggunakan logo bergambar Singa, logo ini berasal dari lambang kota Belfort, Perancis. Kota yang bersebelahan dengan Jerman dan Swiss ini punya arti penting bagi Peugeot karena model mobil pertama Peugeot didesain di kota ini.
Dan yang unik, Bartholdi, yang mendesain logo kota Belfort juga yang mendesain patung Liberty.
10. Chevrolet

Banyak cerita yang beredar bahwa logo dasi kupu-kupu dari Chevrolet adalah ketika sang pendiri Chverolet yaitu William C. Durrant menginap di hotel di Perancis, dia terinspirasi oleh wallpaper di dinding hotel.

Tuesday, April 26, 2016

Antara Ada Apa dengan Cinta 2 dengan Mitsubishi

Moin Readers.. Film Ada Apa dengan Cinta 2 yang akan segera dirilis tanggal 28 April 2016 menjadi film Indonesia paling diantisipasi kehadirannya. Dengan pertimbangan popularitas franchise AADC maka PT Krama Yudha Tiga berlian (KTB), selaku distributor resmi Mitsubishi di Indonesia menjadi sponsor film ini, selain itu menurut Intan Vidiasari, Head of MMC Public Relation Department PT KTB, menerangkan, tujuan utama keterlibatan Mitsubishi pada sekuel film adalah meningkatkan branding awareness. 

Mitsubishi yang terkenal dengan kendaraan niaganya menyediakan mobil-mobil di dalam scene film dan juga dalam Gala Premier AADC 2 yang diadakan di Jogja, Sabtu (23/04/2016) kemarin.
Apa saja mobil yang disupply Mitsubishi untuk AADC 2? Tentunya Readers tidak akan melihat Cinta dengan L300 atau Rangga dengan Colt Diesel hehe. Mitsubishi yang mulai mengubah strategi pengembangan untuk konsentrasi di SUV tentunya mensupport Mitsubishi Outlander Sport untuk digunakan Cinta yang diperankan oleh Dian Sastro, Mitsubishi Delica digunakan oleh Maura yang diperankan oleh Titi Kamal, dan Mitsubishi Grandis yang digunakan oleh Cinta dkk selama berlibur di Yogyakarta. Readers mungkin bertanya-tanya, loh mana mobil SUV terbaru andalan Mitsubishi, All New Pajero Sport? Mobil ini hanya muncul di Gala Premier dan tidak di filmnya dikarenakan masa produksi film di tahun 2015 yang notabene All New Pajero Sport belum diluncurkan.

Semoga kolaborasi AADC-Mitsubishi memberikan efek positif untuk Mitsubishi yang tengah gencarnya melepas mobil-mobil andalannya di Pasar Indonesia.

CEO Honda Takahiro Hachigo, "Tendang akuntan dari lini produksi!"

Moin Readers.. Bagi generasi tahun 90an pasti banyak yang mengamini bahwa di tahun-tahun tersebut produk Honda betul-betul menginspirasi, penuh sejarah, dan berkarakter. Anak muda pasti tergila-gila dengan gagahnya Civic generasi ke 5 dan ke 6. Mewahnya Accord juga membuat kepincut para eksekutif muda. Setiap produk punya build quality melampaui zamannya, fanbase sendiri, dan membawa cerita panjang dari generasi sebelumnya. Karakter! Itulah yang dimiliki produk Honda di tahun 90an.

Di tahun 2010 ke atas menurut ane Honda telah kehilangan karakter tersebut, bagaimana kita bisa melihat generasi Civic FB ( lucunya di forum-forum otomotif dipelesetkan Civic FB =Failed Breed) yang tidak menampilkan karakter Honda dengan rear lampnya yang seakan menjiplak Mercy C-Class.

Bokong yang mirip, tapi masih bagus Mercy C-Class.. duh..

Atau bagaimana kita melihat build quality beberapa produk Honda yang membuat ane mengerutkan alis, plastik keras dan murah di interior, panel gap menganga, dan banyak lagi keluhan dari car enthusiast.
CEO Honda Takahiro Hachigo

Dan ketika CEO baru Honda Takahiro Hachigo berkata, "Saya akan tendang para akuntan dari proses pembuatan mobil!". Rencana Hachigo ini akan mengubah beberapa kebijakan dari CEO sebelumnya, Takanori Ito. Takahiro Hachigo akan memisahkan dan menata divisi, sehingga divisi yang mendesain dan merancang mobil terpisah dengan bagian pemasaran, sehingga produk Honda tidak terkesan didesain oleh akuntan. Mr Takahiro Hachigo yakin, dengan cara ini Honda bisa kembali membaik seperti masa sebelum krisis.
Tentunya rasa ini adalah masa-masa matahari terbit untuk penggemar Honda. Memang para akuntan ini yang membantu menyelamatkan Honda dengan produk-produk murah Honda di masa-masa krisis, tapi jangan sampai Honda kehilangan identitasnya. 
Honda harus di buat lagi oleh para RnD yang punya visi membuat produk Honda dengan sejarah besarnya di masa lampau, sekaligus membawa produknya ke depan melampaui zamannya. Bukan hanya sebuah produk yang diproduksi untuk menangguk untung, tetapi karya seni dari Honda yang akan dikenang dengan senyuman oleh para pemiliknya.
Civic yang masih caem

Seperti yang ditorehkan mobil-mobil Honda di masa 90an. Bahkan masih banyak produk Honda di tahun 90an masih membuat kita menggumam, "Wah bagus sekali mobil ini!". 
Harapan besar ane untuk Takahiro-sama, semoga bisa membangun Honda yang penuh karakter. Monggo Readers jika ingin berkomentar terhadap rencana CEO Honda Takahiro Hachigo di kolom komentar.

Sunday, April 24, 2016

Pacu Adrenalin, Night Race plus Matic Race Simpang Lima Gumul

Moin Readers.. kebetulan di weekend sabtu tanggal 23 April 2016, ane pulang kampung dan berniat jalan-jalan ke Arc de Triomphe-nya Kediri yaitu Simpang Lima Gumul. Suasana kebetulan sangat padat dan ramai hingga ane harus parkir di pinggir jalan raya Simpang Lima Gumul.

Setelah berjalan-jalan ke Simpang Lima Gumul, ternyata di dekat monumen Simpang Lima Gumul sedang dihelat acara road race bertajuk Night Race dan Matic Race
Simpang Lima Gumul.
Karena sudah di depan mata acara road race ini sehingga ane putuskan sekalian masuk ke dalam tempat sirkuit non permanen di Simpang Lima gumul. Dengan membayar tiket masuk Rp 30.000 dan diberi satu botol minuman berenergi ang menjadi salah satu sponsor acara.
Sebelum ane bercerita pengalaman menonton road race ini, ada baiknya kita bahas tentang apa itu road race. Road race adalah salah satu jenis balap motor yang populer di Indonesia, saking populernya kejuaraan road race sering diadakan hampir tiap minggu di berbagai daerah di Indonesia. Road rave sendiri diadakan asal muasalnya diadakan di jalanan umum. Dikarenakan pertimbangan balapan dijalanan umum membahayakan bagi pembalap, yaitu jalan semir, trotoar jlan, maupun pembatas jalan yang tak aman, maka balapan dipindahkan ke lintasan yang dibangun khusus untuk ajang road race, baik permanen maupun non permanen.
Dan yang spesial dari road race yang ane tonton kali ini adalah road race ini didakan di malam hari. Selain penerangan dari panitia harus maksimal, juga usaha dari pra pembalap tentunya harus lebih maksimal.

Sejatinya yang menjadi tajuk utama balapan di weekend ini adalah kelas matic, tetapi sepertinya yang menjadi kelas yang paling diminati penonton adalah kelas 2 tak. Yup Readers.. walau secara pabrikan sudah tidak memproduksi motor 2 tak dan sudah tidak diakui di Kejurnas Nasional, para pembalap tetap banyak turun dikelas ini dan menjadi kelas yang paling bergengsi di road race Jatim.
Ane pun sebagai penonton awam juga terhibur dengan laju balapan kelas 2 tak, walau asap tebal menyelimuti sirkuit balap dan pekaknya suara knalpot, sebagai penonton ane merasa ada adrenalin tersendiri saat melihat akselerasi dan para riders meliuk-liuk di belokan dan gelapnya malam di Simpang Lima Gumul. Berikut sedikit video yang start dari kelas 2 tak yang sempat terekam.

Dan setelah melihat kelas 2 tak dan kelas matic ane beranjak pulang. Oh ya Readers kalau berkunjung ke Kediri, ane rekomendasikan wisata kuliner nasi pecel di Jalan Dhoho. Happy weekend Readers..
Pecel Jalan Dhoho


Saturday, April 23, 2016

Toyota All New Sienta, Honda Freed killer

Moin Readers, berapa waktu ini pasti santer mendengar Toyota All New Sienta. Apapula itu Sienta? Istimewanya seperti apa? ane ulas singkat buat Readers, semoga bisa segera test drive mobil ini.

Toyota All New Sienta merupakan mobil yang akan diadu head to head dengan Honda Freed di segmen sempit. Secara dimensi lebih kecil dari MPV Toyota Nav1 dan yang khas yaitu side sliding door.

Selama ini Honda Freed melenggang sendiri tanpa pesaing. Dengan masuknya Sienta, tentunya bakal menjadi musuh sepadan untuk Freed.
Melihat penjualan Freed di tahun 2015 sebanyak 3288 unit, tentu angka yang amat kecil jika dibandingkan dengan penjualan Avanza di tahun 2015 yg bisa membukukan angka 133.153 unit.
Lalu apa istimewanya Toyota bermain di segmen ini? Kalau menurut ane, sepertinya Toyota sebagai market leader MPV, tentunya untuk mempertahankan dominasi maka Toyota membuat Sienta sebagai pilihan produk. Dengan product positioning bagi gaya hidup dan aktivitas masyarakat perkotaan, tentunya akan menguatkan pilihan pembeli kepada merk Toyota.

Toyota All New Shienta mempunyai desain yang diluar kelaziman Toyota yang dijual di Indonesia. Desainnya out of the box Toyota selama ini. Di depan terdapat grill layaknya Yaris lele, dan ada tambahan garis hitam memanjang dari headlamp sampai rumah foglamp. Menurut Yui Hastoro, Direktur teknik TMMIN, garis simetris itu menyiratkan bentuk senyuman. Untuk menggambarkan bahwa Sienta ini ceria dan shinning. Body samping dengan garis pintu yang melengkung, dan kaca samping belakang terlihat tidak simetris dan bertabrakan dengan pintu sliding tengah. Tidak berhenti sampai tampak belakang pun masih terdapat garis senyuman dari stoplamp sampai ke bemper bawah. 

Untuk interior sekilas tidak se-absurd eksterior, cenderung aman dan elegan. Dengan panel AC digital, Head unit monitor 4,2 inchi, steering switch control, cruise control, serta paket keselamatan dari Toyota safety sense C. Khusus untuk tipe Q telah menggunakan panel spedometer full LCD, keyless entry dengan push staRt/stop button, rem ABS, EBD, Stability Control, Gill Start Assist, Dual electric sliding doors, AC otomatis, double blower, dan E buah airbag. Kepraktisan sebagai mobil keluarga, diakomodasi dengan dua glovebox di depan dan tempat penyimpanan di bawah cluster tengah. 

Untuk mesin yang dipasarkan di Indonesia, menggunakan mesin 2NR-FE yang merupakan penerus 1NZ-FE. Tapi tenaga yang dihasilkan biasa-biasa saja, dengan kubikasi mesin 1,5 L 4 silinder menyemburkan daya 107 dk pada 6.000 RPM dan torsi 140 Nm pada 6.200 RPM. Mungkin Toyota tidak ingin para family man yang mempunyai Sienta kebut-kebutan dan menikmati berkendara santai dengan Sienta.
Toyota All New Sienta dibanderol mulai Rp 230 juta hingga Rp 295 juta. Dengan segala kelebihan dan kekurangan Sienta ini, jika Readers berminat memiliki Sienta harus bersabar dulu karena Toyota baru membuka booking order, dan rilis resmi Toyota Sienta di bulan Juli 2015.

Friday, April 22, 2016

MPV Dengan Sejarah Panjang, Test Drive Kijang Innova Tipe G Tahun 2005

Moin Readers.. Bermula dari rotasi pegawai di kantor ane, sehingga ada rekan baru di kantor. Rupanya rekan ane membawa Kijang Innova Tipe G bermesin bensin sebagai sarana transportasi ke kantor. Sedikit spik-spik akhirnya ane diijinkan untuk test drive MPV Toyota ini. Monggo dipantengin bagaimana kesan ane terhadap mobil ini Readers..

Intro
Toyota Kijang, sebuah mobil dengan sejarah panjang di Indonesia. Pertama kali diproduksi Di tahun 1977 karena asal nama Kijang adalah Kerjasama Indonesia Jepang. Toyota Kijang sangat populer di mata masyarakat Indonesia dan juga membuat pesaing-pesaingnya menjadi follower dengan menggunakan nama hewan, seperti Isuzu Phanter, Mitsubishi Kuda, dan Daihatsu Zebra.
sekarang Toyota Kijang mempunyai 6 generasi. Dan yang ane test drive dan review adalah generasi kelima, Toyota Kijang Innova (selanjutnya ane sebut Innova). Sebuah perubahan drastis di generasi ini dibanding generasi keempat. Berbagi platform dengan Toyota Hilux dan Fortuner, tentunya membuat kelas Innova meningkat. Dan sedikit demi sedikit publik lebih akrab dengan nama Toyota Innova dibandingkan Toyota Kijang Innova.
Eksterior
Innova yang ane coba ini adalah Innova Tipe G tahun 2005. Melihat tampilan eksterior memang tidak menyisakan garis body dari Kijang generasi keempat. Kalau sebelumnya body kijang terkesan boxy di versi Innova menurut ane terbawa arus Honda Stream. Walau kesan pertama body membulatnya terkesan seperti ikan paus.

Tampilan depan buat ane bagus, dengan grill yang tidak banyak krom.

Bagian samping, entah karena Innova ini berbadan besar dan tarikan body samping terlalu sederhana sehingga terlihat plain. Seakan banyak ruang kosong di bagian samping.


Di bagian belakang nampak kaca belakang yang besar sehingga menegaskan mobil ini yang lebar. Ada juga roof spoiler yang mendongkrak penampilan.
Interior

Setelah puas muterin mobil ini dan liatin dari atas bawah, depan belakang, samping kanan kiri. Ane masuk ke dalam interior mobil, suasana cream menyambut penumpang mobil ini. Ane suka suasananya, karena terasa mewah dan nyaman. Dasboard mirip dengan Toyota Fortuner walau terdapat perbedaan detail kecil. Duduk di ruang kemudi terasa tinggi, khas pengendaraan Kijang dari generasi ke generasi, memberikan keuntungan pandangan kemudi yang luas.


Untuk cup holder tidak bertebaran layalnya di Yaris generasi pertama, hanya satu di masing-masing panel pintu.

Nilai plus untuk dashboard yaitu glovebox ganda di depan kursi penumpang.


Untuk legroom depan dan belakang yang mengejutkan buat ane adalah dengan body yang besar ternyata legroom pas-pasan dengan lutut ane. Ketika memakai Yaris yang lebih kecil pun legroom masih tersisa luas, tapi entah mengapa di Innova yang besar legroomnya kurang maksimal.



Untuk semburan AC penumpang belakang hingga baris ketiga tidak perlu khawatir gerah dan kepanasan. Karena terdapat lubang AC untuk baris kedua dan ketiga.



Jok depan hingga belakang dengan busa tebal, cukup nyaman untuk perjalanan jauh. Menariknya untuk jok belakang dengan sistem lipat kesamping atas.

Untuk ruang bagasi cukup luas bahkan ketika jok baris ketiga dalam kondisi terpakai.
Mesin


Untuk unit review ini kebetulan bermesin 1TR-FE 2,0 L yang mampu memberikan daya maksimum 136 HP di putaran 5600 RPM dan torsi 182 Nm di putaran 4000 RPM. Tenaga yang besar dibandingkan dengan mesin versi dieselnya, yaitu 2KD-FTV 2,5 L yang hanya mampu menyemburkan 102 HP pada putaran 3600 RPM dan torsi maksimal 200 Nm di putaran 1600 hingga 3600 RPM. Walau begitu di masyarakat sendiri untuk resale value lebih tinggi untuk versi mesin diesel. Karena pertimbangan torsi yang lebih besar dan penggunaan BBM yng irit. Untuk versi bensin tenaga yang besar memang harus dibayar dengan konsumsi BBM yang lebih boros pula.
Driving impression

Ane berkesempatan mencoba unit review ini di wilayah perkotaan, untuk perjalanan luar kota kebetulan juga sudah pernah tetapi dengan unit berbeda, pulang pergi Madiun-Malang.


Impresi awal saat melihat mobil besar ini, yang terpikir adalah pandangan yang terbatas. Ternyata saat duduk di jok pengemudi, posisi duduk tinggi dan pandangan kedepan, samping, dan belakang cukup leluasa dan minim blindspot. Spion kanan kiri juga besar untuk melihat ke belakang. 
Saat ane mulai memacu mobil ini, rasa mantab dan anteng ane rasakan. Nyaman Readers..
Tarikan mesin soft, pelan tapi pasti tenaga selalu mengisi. Innova ini menggunakan sasis ladder frame, yang sejatinya banyak digunakan untuk pick up karena daya angkut lebih kuat tetapi sedikit mengorbankan kenyamanan. Nah saat ane coba melibas lubang dan polisi tidur juga mampu direduksi dengan baik oleh kaki-kakinya. Overall menurut ane mengendarai Innova ini nyaman baik digunakan di dalam maupun luar kota.
Kesimpulan
Readers suka mobil bertenaga, muat banyak penumpang, nyaman, dan tidak peduli konsumsi BBM. Maka Readers cocok meminang Innova tipe G tahun 2005 ini. 
Pros
- Nyaman
- Tenaga besar
- Spacious cabin(not mention legroomnya yang pas-pasan)
- Kisi Ac di tiap baris penumpang
Cons
-Konsumsi Bbm untuk tipe bensin termasuk boros.
-Resale value tipe bensin masih dibawah tipe diesel
Pricing
Readers bisa meminang Innova tipe G bensin tahun 2005 dengan kisaran harga Rp 110 juta - 120 juta. Dengan kisaran harga sekian Readers juga bisa mempertimbangkan Isuzu Panther LS tahun 2001 atau Nissan Serena tahun 2004. Selamat berburu Readers..

Thursday, April 21, 2016

10 Mobil 3 silinder terbaik di Indonesia

Moin Readers.. asal muasal artikel ini ketika ane pulang ke kota kelahiran dan bapak ane bernostalgia dengan Daihatsu Hijet yang sudah lama terjual. Bapak cerita sangat nyaman menggunakan Hijet, dan yang disayangkan menurut bapak adalah mesinnya yang 3 silinder. Karena menurut beliau tenaga mesin kopong dan getaran mesinnya keras. Nah ane jadi tergelitik karena trend penggunaan mesin 3 silinder di mobil-mobil keluaran terbaru. Untuk impresi ane terhadap mesin 3 silinder zaman sekarang, ane sudah mencoba test drive Nissan March, yang bisa Readers cek disini
Sementara itu di artikel ini Ane mengumpulkan 10 mobil keluaran terbaru di Indonesia dengan mesin 3 silinder. Berikut list mobil-mobilnya buat Readers..
1. Nissan March

Sebuah hatchback 3 silinder dengan desain body yang membulat dan terkesan feminin. Dengan mesin HR12DE 1.198 cc 3 silinder, mesin yang masih satu family dengan Grand Livina. Dengan karakteristik lemah di akselerasi namun efisien di penggunaan bahan bakar.
2. Daihatsu Xenia

LMPV 7 penumpang dengan mesin 989 cc 3 silinder? Mungkin banyak yang ragu untuk performa Xenia ini. Tapi dari pengalaman ane pernah mengendarai luar kota dari Malang ke Banyuwangi dengan beban penuh, sepertinya Readers tidak usah khawatir akan kehabisan nafas di akselerasi. Kekurangannya memang suara mesin kalah halus dengan Nissan March.
3. Toyota Agya

Mobil LCGC merk Toyota, yang diproduksi oleh Daihatsu. Dengan mesin 998 cc 3 silinder, suara dan getaran mesinnya tak terasa, namun ketika digunakan berakselerasi di RPM atas memang suara khas 3 silinder mulai terdengar. Tenaga tidak terlalu besar 65 dk, cukuplah untuk menggendong bodynya yang ringan.
4. Daihatsu Ayla

Saudara kembar identik dari Toyota Agya, tetunya pengalaman berkendara terhada mesinnya sama dengan Toyota Agya. Untuk Daihatsu Ayla X ane pernah mengendarai hingga kecepatan 130 km/jam, sayang body yang ringan dan tapak roda yang kecil sudah tidak mampu menerima putaran mesinnya.
5. Suzuki Karimun Wagon R

Suzuki meluncurkan Karimun Wagon R untuk bertarung di kelas LCGC. Dengan mesin K10B menyemburkan 68 dk, dan suara dan getaran mesin tidak terlalu istimewa. Kelebihan Karimun Wagon R adalah adanya pilihan AGS (Auto Gear Shift) yang memberikan pilihan perpindahan gigi secara manual tanpa pedal kopling ataupun otomatis.
6. Datsun Go

Datsun melakukan comeback di pasar Indonesia dengan meluncurkan Datsun Go dan Datsun Go panca. Mesin yanh digunakan sama dengan Nissan March, HR12DE dengan 1198 cc 3 silinder. Ternyata walaupun torsi yang tercatat sama tetapi tenaga yang disemburkan terpaut cukup jauh, Datsun Go mencatat keluaran tenaga hingga 68 dk sedangkan Nissan March mampu mengeluarkan tenaga maksimal 79 dk.
7. Ford Fiesta EcoBoost

Lucky 7 ini ane persembahkan untuk mesin 3 silinder Ford EcoBoost. Ford EcoBoost walau dalam segi penjualan di Indonesia tidak terlalu banyak, bahkan hanya 1/4 dibanding penjualan Ford Fiesta. Tapi dari teknologi mesin ini adalah mesin 3 silinder terbaik di kelasnya dibuktikan dengan menyabet International best engine of the year 3 tahun berturut-turut tahun 2012, 2013, dan 2014. Mesin 998 cc dan 3 silinder dengan turbocharger mampu menyemburkan tenaga 125 dk dan torsi 170 Nm. lebih tinggi daripada hatchback dengan mesin 1,5 L seperti Jazz atau Yaris.
8. Mitsubishi Mirage

Mobil andalan Mitsubishi di kelas city car, dengan mesin 1.193 cc dan 3 silinder. Tenaga 75 dk dan torsi 100 Nm, sepertinya tidak salah kalau iklan komersial mobil ini menggunakan Rio Haryanto sedang ngebut didalam kota, karena cukup bisa diandalkan untuk stop and go. Sayang untuk perjalanan luar kota mobil ini terasa agak limbung. Untuk review Mirage lebih lengkap bisa membuka artikel ini.
9. Suzuki Karimun Estillo

Sebelum Karimun Wagon R mengaspal di jalanan Indonesia, terdapat generasi Karimun Estillo. Di awal peluncurannya tahun 2007 masih menggunakan mesin F10D 4 silinder, selang 2 tahun yakni di tahun 2009 New Suzuki Karimun Estillo dengan mesin K10B 3 silinder. Mesin yang sama dengan Suzuki Karimun Wagon R. Untuk penggunaan sehari-hari asal tidak untuk tanjakan ekstrim mesin ini masih memuaskan.
10. Peugeot 107

City car baru dari peugeot ini mungkin tidak familiar di Indonesia. Merk yang kurang familiar bagi pengguna awam dan juga harga jual yang ditawarkan untuk Peugeot 107 membuat peminat city car berpikir 2 kali. Mesin yang digunakan sama dengan mesin duo Agya-Ayla, dengan penambahan teknologi VVTi dan mode transmisi peugeot 2-tronic.